Pemkab Bekasi Targetkan 372.766 Anak Terima Imunisasi Polio
Selasa, 04 April 2023 - 08:22 WIB
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menargetkan melakukan imunisasi terhadap 372.766 balita di wilayah hukumnya dalam sepekan. Target ini diharapkan rampung dalam kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB Pin) yang dimulai sejak Senin 3 April 2023.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, penanganan virus polio dilakukan lantaran virus itu menyebar cepat. Belum lagi ada satu kasus polio yang juga ditemukan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Lebih lanjut, anak usia 0-59 bulan pun diwajibkan untuk melaksanakan polio pada pekan imunisasi nasional ini. Sehingga ditargetkan juga, dalam satu pekan anak-anak sudah menerima imunisasi polio dua tetes.
"Virus polio ini penyebarannya sangat cepat sehingga perlu penanganan segera. Bahkan seluruh pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat diinstruksikan untuk secepatnya mengadakan Pencanangan Sub PIN polio secara serentak," kata Dani dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Dani juga memerintahkan Dinas Pendidikan, Kader PKK, dan Posyandu untuk membantu pelaksanaan imunisasi ini. Ia berharap, pihak-pihak tersebut dapat saling membantu untuk menyukseskan imunisasi polio.
"Oleh karena itu kita menargetkan untuk imunisasi polio ini, kalau bisa sampai memenuhi target 95 persen, agar semua balita kita sehat dan tidak terkena virus polio," jelas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah menjelaskan, Pemkab Bekasi pun sudah melakukan persiapan dalam program pekan imunisasi nasional ini. Orang tua, bisa membawa anaknya ke Puskesmas, Posyandu dan Kantor Desa yang berada di masing-masing daerahnya.
"Untuk petugas kita siapkan tenaga kesehatan, kader Posyandu, kader PKK, dibantu dengan klinik swasta dan rumah sakit," ujarnya.
Kegiatan imunisasi polio juga akaan diikuti dengan sosialisi hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melakukan sosialisasi tersebut.
"Di samping imunisasi, masyarakat juga dapat melakukan pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Virus polio ini bisa menyebar melalui makanan dan minuman, sehingga PHBS-nya bisa cuci tangan pakai sabun," tukasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, penanganan virus polio dilakukan lantaran virus itu menyebar cepat. Belum lagi ada satu kasus polio yang juga ditemukan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Lebih lanjut, anak usia 0-59 bulan pun diwajibkan untuk melaksanakan polio pada pekan imunisasi nasional ini. Sehingga ditargetkan juga, dalam satu pekan anak-anak sudah menerima imunisasi polio dua tetes.
"Virus polio ini penyebarannya sangat cepat sehingga perlu penanganan segera. Bahkan seluruh pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat diinstruksikan untuk secepatnya mengadakan Pencanangan Sub PIN polio secara serentak," kata Dani dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Dani juga memerintahkan Dinas Pendidikan, Kader PKK, dan Posyandu untuk membantu pelaksanaan imunisasi ini. Ia berharap, pihak-pihak tersebut dapat saling membantu untuk menyukseskan imunisasi polio.
"Oleh karena itu kita menargetkan untuk imunisasi polio ini, kalau bisa sampai memenuhi target 95 persen, agar semua balita kita sehat dan tidak terkena virus polio," jelas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah menjelaskan, Pemkab Bekasi pun sudah melakukan persiapan dalam program pekan imunisasi nasional ini. Orang tua, bisa membawa anaknya ke Puskesmas, Posyandu dan Kantor Desa yang berada di masing-masing daerahnya.
"Untuk petugas kita siapkan tenaga kesehatan, kader Posyandu, kader PKK, dibantu dengan klinik swasta dan rumah sakit," ujarnya.
Kegiatan imunisasi polio juga akaan diikuti dengan sosialisi hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melakukan sosialisasi tersebut.
"Di samping imunisasi, masyarakat juga dapat melakukan pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Virus polio ini bisa menyebar melalui makanan dan minuman, sehingga PHBS-nya bisa cuci tangan pakai sabun," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda