UMB dan Pemkot Tangerang Bangun Ground Water Tank demi Atasi Masalah Air Bersih
Senin, 27 Maret 2023 - 18:02 WIB
TANGERANG - Universitas Mercu Buana (UMB) dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang membangun ground water tank di Kelurahan Mekar Sari. Ground water tank ini memanfaatkan air hujan kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan air bersih .
Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Eka Nur Fitriani mengatakan, air hujan yang dibiarkan tanpa dimanfaatkan kembali merupakan paradigma yang lama. Dalam Permen LH Nomor 12 Tahun 2009 bahwa air hujan harus dilakukan pemanfaatannya.
Baca juga: DKI Siapkan Air Limbah Menjadi Air Bersih untuk Warga Jakarta
“Yang dimaksud dengan pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan atau meresapkan air hujan ke dalam tanah,” ujar Eka, Senin (27/3/2023).
Dalam pembuatannya, pihaknya menggunakan modular tank yang disusun menyesuaikan ukuran galian dengan dimensi 2,45 meter x 1 meter x 1,05 meter dan memiliki kapasitas tampung air sekitar 1,5 meter kubik.
“Air hujan yang berasal dari atap bangunan kantor kelurahan disalurkan melalui talang dan pipa masuk ke dalam ground water tank yang nantinya dapat digunakan kembali, salah satunya penyiraman tanaman,” katanya.
Kegiatan ini dibantu tim mahasiswa yang diketuai Erick Susanto dan tim teknisi dari PT Pandu Equator Prima.
Lurah Mekar Sari Royani menyambut baik pembangunan ground water tank. “Kegiatan ini dapat memanfaatkan kembali air hujan sehingga air dapat digunakan kembali untuk keperluan penyiraman tanaman,” ucapnya.
Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Eka Nur Fitriani mengatakan, air hujan yang dibiarkan tanpa dimanfaatkan kembali merupakan paradigma yang lama. Dalam Permen LH Nomor 12 Tahun 2009 bahwa air hujan harus dilakukan pemanfaatannya.
Baca juga: DKI Siapkan Air Limbah Menjadi Air Bersih untuk Warga Jakarta
“Yang dimaksud dengan pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan atau meresapkan air hujan ke dalam tanah,” ujar Eka, Senin (27/3/2023).
Dalam pembuatannya, pihaknya menggunakan modular tank yang disusun menyesuaikan ukuran galian dengan dimensi 2,45 meter x 1 meter x 1,05 meter dan memiliki kapasitas tampung air sekitar 1,5 meter kubik.
“Air hujan yang berasal dari atap bangunan kantor kelurahan disalurkan melalui talang dan pipa masuk ke dalam ground water tank yang nantinya dapat digunakan kembali, salah satunya penyiraman tanaman,” katanya.
Kegiatan ini dibantu tim mahasiswa yang diketuai Erick Susanto dan tim teknisi dari PT Pandu Equator Prima.
Lurah Mekar Sari Royani menyambut baik pembangunan ground water tank. “Kegiatan ini dapat memanfaatkan kembali air hujan sehingga air dapat digunakan kembali untuk keperluan penyiraman tanaman,” ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda