Pembunuhan Sadis Terjadi di Tanah Abang, Polisi Akan Gencarkan Razia Preman
Senin, 27 Maret 2023 - 10:15 WIB
JAKARTA - Dua pembunuhan sadis terjadi di Jakarta Pusat, dalam sepekan terakhir. Hal ini membuat Polres Jakarta Pusat akan lebih gencar menggelar razia preman di kawasan Tanah Abang khusunya.
Alasan menggelar razia preman di Kawasan Tanah Abang ini akibat terjadinya dua pembunuhan sadis yang melibatkan orang-orang yang biasa melakukan aktivitas di Tanah Abang, Pada, 16 Maret 2023 lalu, seorang juru parkir (jukir) tewas ditusuk di Pasar Tasik Cideng, Gambir.
Pengelola Pasar Tasik Cideng Heru Nuryaman mengatakan, penusukan tidak berkaitan dengan pasar. Pelaku dan korban merupakan jukir yang biasa mangkal di Blok F Pasar Tanah Abang.
Kemudian, Rabu, 22 Maret 2023 lalu, PW (39) tewas digorok oleh temannya BI (40) di Jalan Jatibaru Raya, tepatnya kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepolisian memastikan pelaku dengan korban selama ini dikenal sebagai preman di Pasar Tanah Abang.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan, melihat dua kejadan ini pihaknya bakal menggelar razia preman di titik-titik rawan, terutama Pasar Tanah Abang.
Razia ini dilakukan juga dalam rangka menjaga kondusivitas selama Ramadan 1444 Hijriah. "Kita akan selalu melakukan operasi-operasi premanisme yang sudah ditekankan Kapolda," ujarnya Senin, (27/3/2023).
Razia preman ini merupakan buntut dari aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Polres Jakarta Pusat. Khususnya yang terjadi di kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita harus berantas premanisme dimana pun berada, bukan hanya di Tanah Abang saja. Kita berantas dengan tindakan-tindakan tegas dan humanis," tuturnya.
Polres Jakarta Pusat akan berkoordinasi dengan Polsek Tanah Abang untuk melakukan patroli kewilayahan dan razia di wilayah rawan kejahatan.
"Akan ditingkatkan patroli rutin. Dalam waktu dekat ini kita mungkin akan melaksanakan operasi miras, narkoba, atau daftar obat-obat terlarang lainnya," ucapnya.
Alasan menggelar razia preman di Kawasan Tanah Abang ini akibat terjadinya dua pembunuhan sadis yang melibatkan orang-orang yang biasa melakukan aktivitas di Tanah Abang, Pada, 16 Maret 2023 lalu, seorang juru parkir (jukir) tewas ditusuk di Pasar Tasik Cideng, Gambir.
Pengelola Pasar Tasik Cideng Heru Nuryaman mengatakan, penusukan tidak berkaitan dengan pasar. Pelaku dan korban merupakan jukir yang biasa mangkal di Blok F Pasar Tanah Abang.
Kemudian, Rabu, 22 Maret 2023 lalu, PW (39) tewas digorok oleh temannya BI (40) di Jalan Jatibaru Raya, tepatnya kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepolisian memastikan pelaku dengan korban selama ini dikenal sebagai preman di Pasar Tanah Abang.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan, melihat dua kejadan ini pihaknya bakal menggelar razia preman di titik-titik rawan, terutama Pasar Tanah Abang.
Razia ini dilakukan juga dalam rangka menjaga kondusivitas selama Ramadan 1444 Hijriah. "Kita akan selalu melakukan operasi-operasi premanisme yang sudah ditekankan Kapolda," ujarnya Senin, (27/3/2023).
Razia preman ini merupakan buntut dari aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Polres Jakarta Pusat. Khususnya yang terjadi di kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita harus berantas premanisme dimana pun berada, bukan hanya di Tanah Abang saja. Kita berantas dengan tindakan-tindakan tegas dan humanis," tuturnya.
Polres Jakarta Pusat akan berkoordinasi dengan Polsek Tanah Abang untuk melakukan patroli kewilayahan dan razia di wilayah rawan kejahatan.
"Akan ditingkatkan patroli rutin. Dalam waktu dekat ini kita mungkin akan melaksanakan operasi miras, narkoba, atau daftar obat-obat terlarang lainnya," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda