Podcast Aksi Nyata Perindo, Herlina: Perempuan Harus Berani Ungkap Kasus Kekerasan
Senin, 13 Maret 2023 - 20:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan DPD Partai Perindo Jakarta Pusat Herlina Yulianti Azis meminta perempuan korban kekerasan fisik maupun seksual harus berani mengungkap kasus yang dialaminya. Selama ini masyarakat Indonesia masih menganggap menjadi korban kekerasan merupakan aib.
"Sudahi seperti itu, jangan takut melapor kalau terjadi sesuatu," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk 'Perlindungan Hak-hak Perempuan dan Anak', Senin (13/3/2023).
Menurut dia, enggannya perempuan melapor juga didorong rasa takut terkait laporannya akan diproses pihak berwajib atau tidak.
Baca juga: Herlina Buka-bukaan Gabung Partai Perindo karena Peduli Anak dan Perempuan
"Kalau seandainya saya (korban) lapor ke polisi apakah akan ditanggapi, itu ada satu hal seperti itu," kata Herlina.
Selanjutnya, rasa takut untuk melapor pada korban kekerasan keluarga juga perihal keluarga.
"Seandainya saya lapor bagaimana dengan keluarga saya, bagaimana dengan keluarga suami saya itu. Yang paling sering perempuan kalau terjadi sesuatu itu takut untuk mengungkapkan," ucapnya.
Dia menambahkan bergabung Perindo karena prihatin terhadap kekerasan yang menimpa anak-anak dan perempuan.
"Kalau aku dari awal masuk politik melihat kondisi anak dan perempuan sekarang. Aku lihat politikus-politikus perempuan jarang ada yang mengangkat persoalan ini," ujar Herlina.
"Dari zaman anak saya SD pun saya sudah banyak melihat kondisi anak-anak yang dipukul orang tuanya, tapi mereka tidak bisa apa-apa," sambungnya.
"Sudahi seperti itu, jangan takut melapor kalau terjadi sesuatu," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk 'Perlindungan Hak-hak Perempuan dan Anak', Senin (13/3/2023).
Menurut dia, enggannya perempuan melapor juga didorong rasa takut terkait laporannya akan diproses pihak berwajib atau tidak.
Baca juga: Herlina Buka-bukaan Gabung Partai Perindo karena Peduli Anak dan Perempuan
"Kalau seandainya saya (korban) lapor ke polisi apakah akan ditanggapi, itu ada satu hal seperti itu," kata Herlina.
Selanjutnya, rasa takut untuk melapor pada korban kekerasan keluarga juga perihal keluarga.
"Seandainya saya lapor bagaimana dengan keluarga saya, bagaimana dengan keluarga suami saya itu. Yang paling sering perempuan kalau terjadi sesuatu itu takut untuk mengungkapkan," ucapnya.
Dia menambahkan bergabung Perindo karena prihatin terhadap kekerasan yang menimpa anak-anak dan perempuan.
"Kalau aku dari awal masuk politik melihat kondisi anak dan perempuan sekarang. Aku lihat politikus-politikus perempuan jarang ada yang mengangkat persoalan ini," ujar Herlina.
"Dari zaman anak saya SD pun saya sudah banyak melihat kondisi anak-anak yang dipukul orang tuanya, tapi mereka tidak bisa apa-apa," sambungnya.
(jon)
tulis komentar anda