Update Kerangka Manusia di Kawasan Gunung Halimun Salak, Korban Diperkirakan Berusia 20-30 Tahun
Kamis, 09 Maret 2023 - 18:48 WIB
BOGOR - Polsek Tamansari menyatakan kerangka manusia diduga wanita di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, diperkirakan berusia antara 20-30 tahun. Jasad tersebut diperkirakan telah meninggal dunia sejak satu bulan silam.
Kapolsek Tamansari Iptu Agus Hidayat mengatakan, berdasarkan keterangan tim dokter forensik RSUD Leuwiliang usia korban sekitar 20-30 tahun. Selain itu, kerangka manusia tersebut sudah sekitar 1 bulan.
"Proses pembusukan pada mayat di alam bebas memang diperkirakan lebih cepat," kata Agus kepada wartawan Kamis (9/3/2022). Baca: Kerangka Manusia di Gunung Halimun Salak Ditemukan di Ketinggian 1.200 Mdpl
Terkait penyebab kematian, Agus menuturkan, belum diketahui karena masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tim dokter forensik. Termasuk juga lengkap atau tidaknya kondisi tengkorak pada mayat tersebut.
"Kita juga menunggu dari forensik juga barangkali ada bekas luka atau apa. Barusan juga saya tanyakan, hari Selasa katanya mereka akan memberikan update lagi ke saya. Sementara (kondisinya) lengkap," tuturnya.
Agus menambahkan, kepolisian juga sudah berupaya mencari identitas tengkorak dari desa ke desa di wilayah Kecamatan Tamansari. Tetapi, sejauh ini belum ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan anggota keluarga dari masyarakat," pungkasnya. Sebelumnya, kerangka mayat diduga wanita ditemukan tergeletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tepatnya Blok Kalimati, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa 7 Maret 2023.
Ciri-cirinya memakai baju kaus warna hitam, celana jins warna biru, memakai sandal, topi dan payung.
Kapolsek Tamansari Iptu Agus Hidayat mengatakan, berdasarkan keterangan tim dokter forensik RSUD Leuwiliang usia korban sekitar 20-30 tahun. Selain itu, kerangka manusia tersebut sudah sekitar 1 bulan.
"Proses pembusukan pada mayat di alam bebas memang diperkirakan lebih cepat," kata Agus kepada wartawan Kamis (9/3/2022). Baca: Kerangka Manusia di Gunung Halimun Salak Ditemukan di Ketinggian 1.200 Mdpl
Terkait penyebab kematian, Agus menuturkan, belum diketahui karena masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tim dokter forensik. Termasuk juga lengkap atau tidaknya kondisi tengkorak pada mayat tersebut.
"Kita juga menunggu dari forensik juga barangkali ada bekas luka atau apa. Barusan juga saya tanyakan, hari Selasa katanya mereka akan memberikan update lagi ke saya. Sementara (kondisinya) lengkap," tuturnya.
Agus menambahkan, kepolisian juga sudah berupaya mencari identitas tengkorak dari desa ke desa di wilayah Kecamatan Tamansari. Tetapi, sejauh ini belum ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan anggota keluarga dari masyarakat," pungkasnya. Sebelumnya, kerangka mayat diduga wanita ditemukan tergeletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tepatnya Blok Kalimati, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa 7 Maret 2023.
Ciri-cirinya memakai baju kaus warna hitam, celana jins warna biru, memakai sandal, topi dan payung.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda