RS Polri Gunakan Metode Sampling Gigi untuk Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Senin, 06 Maret 2023 - 19:25 WIB
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto.Foto/MPI/Muhammad Farhan
JAKARTA - Tim forensik RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur akan melakukan identifikasi melalui sampling gigi geligi dan rekam medis korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang . Ini dilakukan karena identifikasi dengan metode sidik jari sulit dilakukan.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, saat ini RS Polri telah menerima 16 kantong jenazah. Tiga di antaranya telah teridentifikasi menggunakan metode sidik jari dan sudah dikembalikan kepada keluarga.
"Sisanya sulit untuk diidentifikasi melalui rekam sidik jari. Kami akan lakukan metode sampling gigi geligi dan rekam medis korban," kata Hariyanto kepada wartawan Senin (6/3/2023).
Menurut Hariyanto, tim kedokteran telah mengambil DNA keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya."DNA sekarang masih proses, doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai. Kemudian hari ini kita fokus pada mengidentifikasi kembali dari gigi, rekam medis, dan properti," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, dari 16 kantong tersebut, 15 di antaranya merupakan jasad. Satu kantong lainnya berisi bagian tubuh.
Sementara untuk korban luka-luka yang menjalani perawatan di RSPP, jakarta, ada sebanyak 24 pasien. Seluruhnya mengalami luka bakarnya di atas 50 persen.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, saat ini RS Polri telah menerima 16 kantong jenazah. Tiga di antaranya telah teridentifikasi menggunakan metode sidik jari dan sudah dikembalikan kepada keluarga.
"Sisanya sulit untuk diidentifikasi melalui rekam sidik jari. Kami akan lakukan metode sampling gigi geligi dan rekam medis korban," kata Hariyanto kepada wartawan Senin (6/3/2023).
Menurut Hariyanto, tim kedokteran telah mengambil DNA keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya."DNA sekarang masih proses, doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai. Kemudian hari ini kita fokus pada mengidentifikasi kembali dari gigi, rekam medis, dan properti," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, dari 16 kantong tersebut, 15 di antaranya merupakan jasad. Satu kantong lainnya berisi bagian tubuh.
Sementara untuk korban luka-luka yang menjalani perawatan di RSPP, jakarta, ada sebanyak 24 pasien. Seluruhnya mengalami luka bakarnya di atas 50 persen.
(hab)
tulis komentar anda