Korban Meninggal Kebakaran Depo Plumpang Derita Luka Bakar Stadium 4
Sabtu, 04 Maret 2023 - 14:03 WIB
JAKARTA - Sebanyak 14 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Mereka tewas karena luka bakar yang dialaminya mencapai stadium 4.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto menyatakan, pihaknya tengah mengidentifikasi 14 jenazah yang diterima RS Polri. Jenazah meninggal karena luka bakar yang parah.
”Proses identifikasi sedang berlangsung. Rata-rata korban meninggal dengan luka bakar lanjut stadium 4,” kata Hariyanto kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina. Korban yang dibawa ke RS Polri hanya korban yang menjadi meninggal.
”Yang korban meninggal saja. Proses identifikasi dipusatkan di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.
Meski begitu, RS Polri tetap mempersiapkan ruangan perawatan untuk korban luka-luka. Namun sampai saat ini korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit lain.
”Kami sudah siapkan IGD, ICU dan ruang perawatan. Belum ada rujukan. Sepertinya korban hidup dirujuk ke RS di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat,” jelasnya.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto menyatakan, pihaknya tengah mengidentifikasi 14 jenazah yang diterima RS Polri. Jenazah meninggal karena luka bakar yang parah.
”Proses identifikasi sedang berlangsung. Rata-rata korban meninggal dengan luka bakar lanjut stadium 4,” kata Hariyanto kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina. Korban yang dibawa ke RS Polri hanya korban yang menjadi meninggal.
”Yang korban meninggal saja. Proses identifikasi dipusatkan di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.
Meski begitu, RS Polri tetap mempersiapkan ruangan perawatan untuk korban luka-luka. Namun sampai saat ini korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit lain.
”Kami sudah siapkan IGD, ICU dan ruang perawatan. Belum ada rujukan. Sepertinya korban hidup dirujuk ke RS di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat,” jelasnya.
(ams)
tulis komentar anda