Deretan Tokoh dan Pejabat yang Turun Tangan Urusi Penutupan Gang Besan Serpong
Rabu, 22 Februari 2023 - 08:22 WIB
Dia berharap pemerintah setempat memperjuangkan aspirasi masyarakat itu. Ia juga berdoa agar pihak yang menutup tembok segera dibukakan pintu hatinya. Kata dia, memberikan jalan kepada masyarakat luas lebih tinggi pahalanya dari membangun masjid.
2. Lurah Rawa Buntu
Lurah Rawa Buntu Harun juga ikut angkat bicara terkait penutupan Gang Besan. Ia mengakui mencoret Gang Besan sebagai batas wilayah sisi selatan dari lahan pengusaha. Pencoretan itu dilakukan atas permintaan pemilik lahan. "Saya enggak paham apa-apa, jadi karena pemilik dasarnya sertifikat, ya sudah saya ikutin aja," kata Harun, Jumat (17/2/2023).
Dia menyadari bahwa pegawai kelurahan tak punya kapasitas mengukur serta memastikan batas-batas kepemilikan tanah. Namun karena permohonan pengecekan telah diajukan kepada kelurahan, maka pihaknya pun menyanggupi.
Harun menuturkan, permohonan untuk pengecekan tanah di lokasi diajukan oleh pengusaha melalui perwakilannya bernama Bayu Supranoto. Bahkan alat untuk mengukur lahan sengaja dipinjamkan oleh Bayu kepada pegawai kelurahan yang mengukur lahan itu.
3. Anggota DPRD Tangerang Selatan
Polemik penutupan Gang Besan mendapat sorotan dari anggota DPRD Tangerang Selatan Julham Firdaus. Dia menyarankan semua pihak yang terlibat tidak mengedepankan ego dan bijak mencari penyelesaian bersama agar suasana menjadi sejuk, nyaman, dan harmonis. Kata dia, pengusaha maupun warga saling membutuhkan satu sama lain.
"Jangan ada yang terlalu mengedepankan amarah dan emosional. Kita harus cari solusi terbaik. Pengusaha pasti membutuhkan lingkungan dan lingkungan juga pasti mendapatkan peluang kerja atas usaha dan investasi yang ada," ujar Julham, Rabu (15/2/2023).
2. Lurah Rawa Buntu
Lurah Rawa Buntu Harun juga ikut angkat bicara terkait penutupan Gang Besan. Ia mengakui mencoret Gang Besan sebagai batas wilayah sisi selatan dari lahan pengusaha. Pencoretan itu dilakukan atas permintaan pemilik lahan. "Saya enggak paham apa-apa, jadi karena pemilik dasarnya sertifikat, ya sudah saya ikutin aja," kata Harun, Jumat (17/2/2023).
Dia menyadari bahwa pegawai kelurahan tak punya kapasitas mengukur serta memastikan batas-batas kepemilikan tanah. Namun karena permohonan pengecekan telah diajukan kepada kelurahan, maka pihaknya pun menyanggupi.
Harun menuturkan, permohonan untuk pengecekan tanah di lokasi diajukan oleh pengusaha melalui perwakilannya bernama Bayu Supranoto. Bahkan alat untuk mengukur lahan sengaja dipinjamkan oleh Bayu kepada pegawai kelurahan yang mengukur lahan itu.
3. Anggota DPRD Tangerang Selatan
Polemik penutupan Gang Besan mendapat sorotan dari anggota DPRD Tangerang Selatan Julham Firdaus. Dia menyarankan semua pihak yang terlibat tidak mengedepankan ego dan bijak mencari penyelesaian bersama agar suasana menjadi sejuk, nyaman, dan harmonis. Kata dia, pengusaha maupun warga saling membutuhkan satu sama lain.
"Jangan ada yang terlalu mengedepankan amarah dan emosional. Kita harus cari solusi terbaik. Pengusaha pasti membutuhkan lingkungan dan lingkungan juga pasti mendapatkan peluang kerja atas usaha dan investasi yang ada," ujar Julham, Rabu (15/2/2023).
tulis komentar anda