Keluarga Sebut Purnawirawan Polisi Penabrak Hasya Tak Punya Rasa Empati
Selasa, 31 Januari 2023 - 13:20 WIB
BEKASI - Kasus mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Attalah Syaputra (17), yang meninggal dunia akibat ditabrak purnawirawan polisi yakni Eko Setia BW mencuat di publik. Keluarga mengungkapkan, purnawirawan polisi itu tidak mengungkapkan kata maaf.
Hal itu disampaikan oleh ayah Hasya, Adi Saputra. Adi mengungkapkan, keduanya sempat bertemu kala Hasya dilarikan ke Rumah Sakit Andhika di Jakarta Selatan.
“Yang saya heran itu, tidak ada keluar kata maaf sekali pun pada malam itu,” kata Adi kepada wartawan di Bekasi, Selasa (31/1/2023).
Alih-alih meminta maaf, Eko justru dengan tegas mengatakan ialah yang menabrak dan melindas Hasya. Ucapan itu terlontar seraya Eko berdiri dari kursi di rumah sakit.
“Dia dari duduk, itu langsung ngomomg 'iya saya yang ngelindas', seperti itu. Itu diperlakukan kepada saya. Saya yang mengalami itu,” tuturnya.
Sikap itu dinilai tak memberikan empati terhadap pihak keluarga Hasya. Oleh karenanya, pihak keluarga berniat melanjutkan proses hukum meski sebenarnya ikhlas akan kejadian tersebut.
“Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu. Tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Hal itu disampaikan oleh ayah Hasya, Adi Saputra. Adi mengungkapkan, keduanya sempat bertemu kala Hasya dilarikan ke Rumah Sakit Andhika di Jakarta Selatan.
“Yang saya heran itu, tidak ada keluar kata maaf sekali pun pada malam itu,” kata Adi kepada wartawan di Bekasi, Selasa (31/1/2023).
Alih-alih meminta maaf, Eko justru dengan tegas mengatakan ialah yang menabrak dan melindas Hasya. Ucapan itu terlontar seraya Eko berdiri dari kursi di rumah sakit.
“Dia dari duduk, itu langsung ngomomg 'iya saya yang ngelindas', seperti itu. Itu diperlakukan kepada saya. Saya yang mengalami itu,” tuturnya.
Sikap itu dinilai tak memberikan empati terhadap pihak keluarga Hasya. Oleh karenanya, pihak keluarga berniat melanjutkan proses hukum meski sebenarnya ikhlas akan kejadian tersebut.
Baca Juga
“Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu. Tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda