Solihin, Pelaku Pembunuhan Berantai Mengaku Bisa Sembuhkan Orang Sakit Lewat Doa
Selasa, 24 Januari 2023 - 14:35 WIB
BEKASI - Solihin alias Duloh, salah seorang tersangka pembunuhan berantai tidak mengajak orang lain untuk memperkaya diri di tempat tinggalnya Kota Bekasi . Meski begitu, Solihin mengaku mempunyai kemampuan menyembuhkan orang sakit lewat doa.
Sebagai informasi, Solihin bersama dua tersangka lainnya yaitu Wowon dan Dede bekerja sama dalam praktik supranatural untuk mengiming-imingi orang lain agar bisa memperkaya diri. Namun, korban yang berhasil diperdaya itu belakangan justru dibunuh.
“Enggak pernah menawarkan gitu-gitu kalau di sini, tapi enggak tahu kalau di sana (Cianjur). Dia memang pernah ngomong bisa ngobatin,” kata Narto, pedagang cakwe rekan jualan Solihin di Bekasi, Selasa (24/1/2023).
Menurut Narto, rekan berjualan Solihin yang kerap membuka lapak di depan SDN Ciketing Udik III juga mengetahui Solihin mengaku bisa mengobati seseorang. Adapun pengobatan dilakukan dengan cara mendoakan. “Didoain, jadi dia kirim (doa), kan ada orang minta tolong, nah dari sini bisa didoain,” ujarnya.
Berdasarkan pengalamannya, Narto juga sempat mengaku didekati Solihin ketika mengeluh pegal pada bagian lengan. Hanya saja, Narto tak mengindahkan perintah Solihin.
“Tangan saya pegal, terus kata dia disuruh beli minyak gitu, tapi saya bilang enggak usahlah, inimah dipijat saja sembuh,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tersangka pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi atas nama Solihin alias Duloh ternyata sudah tinggal di Kota Bekasi sejak 2017. Dalam kesehariannya, Solihin berdagang es cincau di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.
Solihin membuka lapak dagangannya persis di depan gerbang SDN Ciketing Udik III, Bantargebang, Kota Bekasi. Hal itu diungkapkan pedagang cakwe bernama Narto (33) yang juga kerap membuka lapak bersama Solihin.
“Iya itu dia (Solihin), di sini jualannya es cincau ada es serutnya, harganya Rp2.000-Rp5.000,” kata Narto saat dijumpai, Selasa (24/1/2023).
Sebagai informasi, Solihin bersama dua tersangka lainnya yaitu Wowon dan Dede bekerja sama dalam praktik supranatural untuk mengiming-imingi orang lain agar bisa memperkaya diri. Namun, korban yang berhasil diperdaya itu belakangan justru dibunuh.
“Enggak pernah menawarkan gitu-gitu kalau di sini, tapi enggak tahu kalau di sana (Cianjur). Dia memang pernah ngomong bisa ngobatin,” kata Narto, pedagang cakwe rekan jualan Solihin di Bekasi, Selasa (24/1/2023).
Menurut Narto, rekan berjualan Solihin yang kerap membuka lapak di depan SDN Ciketing Udik III juga mengetahui Solihin mengaku bisa mengobati seseorang. Adapun pengobatan dilakukan dengan cara mendoakan. “Didoain, jadi dia kirim (doa), kan ada orang minta tolong, nah dari sini bisa didoain,” ujarnya.
Berdasarkan pengalamannya, Narto juga sempat mengaku didekati Solihin ketika mengeluh pegal pada bagian lengan. Hanya saja, Narto tak mengindahkan perintah Solihin.
“Tangan saya pegal, terus kata dia disuruh beli minyak gitu, tapi saya bilang enggak usahlah, inimah dipijat saja sembuh,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tersangka pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi atas nama Solihin alias Duloh ternyata sudah tinggal di Kota Bekasi sejak 2017. Dalam kesehariannya, Solihin berdagang es cincau di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.
Solihin membuka lapak dagangannya persis di depan gerbang SDN Ciketing Udik III, Bantargebang, Kota Bekasi. Hal itu diungkapkan pedagang cakwe bernama Narto (33) yang juga kerap membuka lapak bersama Solihin.
Baca Juga
“Iya itu dia (Solihin), di sini jualannya es cincau ada es serutnya, harganya Rp2.000-Rp5.000,” kata Narto saat dijumpai, Selasa (24/1/2023).
(mhd)
tulis komentar anda