Polisi Menduga Korban Pembunuhan Berantai Lebih dari 9 Orang
Kamis, 19 Januari 2023 - 23:11 WIB
JAKARTA - Kepolisian masih terus mengusut kasus pembunuhan berantai dengan racun di Kota Bekasi, dengan tersangka Wowon Erawan dengan dua kawannya Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, dalam hal ini diketahui ada 9 orang korban dari Wowon tersebut. Namun, pihaknya menduga korban kebengisan Wowon lebih dari 9 orang.
Sebab, saksi mengatakan masih ada temannya yang berhubungan dengan Wowon. ”Ini terus kami selidiki secara berkesinambungan, karena dari beberapa saksi menyatakan masih ada teman belum jelas di mana,” ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Hengki menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penelusuran korban penipuan dari Wowon dkk. Ia pun juga masih menyelidiki terkait dugaan pelaku lain dari Wowon.
”Penyelidikan belum selesai, kami akan telusuri korban penipuan dan lain orangnya ada di mana, apakah di luar negeri atau di Indonesia. Kami masih dalami apakah masih ada korban lain kemudian apakah mungkin ada partner in crime yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya, sembilan orang menjadi korban pembunuhanberantai serial killer. Para korban diduga ada yang dicekik dan diberi racun pestisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama.
”Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya atau racun di dalam kopi yang diseduh di ruang belakang dekat sumur, muntahan kamar depan dan tengah,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, dalam hal ini diketahui ada 9 orang korban dari Wowon tersebut. Namun, pihaknya menduga korban kebengisan Wowon lebih dari 9 orang.
Sebab, saksi mengatakan masih ada temannya yang berhubungan dengan Wowon. ”Ini terus kami selidiki secara berkesinambungan, karena dari beberapa saksi menyatakan masih ada teman belum jelas di mana,” ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga
Hengki menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penelusuran korban penipuan dari Wowon dkk. Ia pun juga masih menyelidiki terkait dugaan pelaku lain dari Wowon.
Baca Juga
”Penyelidikan belum selesai, kami akan telusuri korban penipuan dan lain orangnya ada di mana, apakah di luar negeri atau di Indonesia. Kami masih dalami apakah masih ada korban lain kemudian apakah mungkin ada partner in crime yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya, sembilan orang menjadi korban pembunuhanberantai serial killer. Para korban diduga ada yang dicekik dan diberi racun pestisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama.
”Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya atau racun di dalam kopi yang diseduh di ruang belakang dekat sumur, muntahan kamar depan dan tengah,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).
(ams)
tulis komentar anda