Scanner 3D Dibidik Bareskrim, Ini Pengakuan Anggota DPRD
A
A
A
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 menjelaskan proses pengadaan scanner 3D untuk SMP/SMA di Jakarta yang kabarnya tengah dibidik Bareskrim Mabes Polri.
Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta periode saat itu Ahmad Nawawi mengungkapkan, pengadaan seperti scanner 3D hingga UPS sendiri tidak pada ranah lembaga DPRD DKI Jakarta.
"Di DPRD kami hanya membahas yang sudah dikasihkan kepada kami dalam buku besar. Jadi anggaran tersebut pasti ada di sudin maupun hingga kepada Bappeda," ungkap Nawawi saat dihubungi Sindonews, Jumat 8 Mei kemarin.
Menurut Nawawi, pembahasan di Banggar pun tidak membahas detail. Hanya jika memang ada misalkan sekolah ambruk yang mendapat sorotan kemudian DPRD mengecek apakah ada anggaran untuk memperbaiki sekolah ambruk.
"Selama jadi Banggar, kami tidak membahas secara detail teknis scanner-nya apa, harganya berapa tidak pernah seperti itu. Harga tentu harusnya saat lelang," tutup Nawawi.
Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta periode saat itu Ahmad Nawawi mengungkapkan, pengadaan seperti scanner 3D hingga UPS sendiri tidak pada ranah lembaga DPRD DKI Jakarta.
"Di DPRD kami hanya membahas yang sudah dikasihkan kepada kami dalam buku besar. Jadi anggaran tersebut pasti ada di sudin maupun hingga kepada Bappeda," ungkap Nawawi saat dihubungi Sindonews, Jumat 8 Mei kemarin.
Menurut Nawawi, pembahasan di Banggar pun tidak membahas detail. Hanya jika memang ada misalkan sekolah ambruk yang mendapat sorotan kemudian DPRD mengecek apakah ada anggaran untuk memperbaiki sekolah ambruk.
"Selama jadi Banggar, kami tidak membahas secara detail teknis scanner-nya apa, harganya berapa tidak pernah seperti itu. Harga tentu harusnya saat lelang," tutup Nawawi.
(whb)