Organda DKI: Opsi APTB Sampai Perbatasan Belum Final
A
A
A
JAKARTA - Organda DKI mengakui kalau seluruh pengusaha APTB memilih opsi untuk beroperasi hingga perbatasan Jakarta. Namun, Organda memastikan kalau pilihan tersebut belum final.
Ketua Unit Bus Kota Organisasi Angkutan Darat (Organda), Arifin Azhari menegaskan kalau opsi tersebut belum final lantaran masih dalam proses kajian azas manfaat.
"Terlepas dari pro kontra, APTB ini sudah diminati masyarakat untuk sampai Jakarta. Kita lihat saja perkembangannya, ini belum final," kata Arifin Azhari saat dihubungi, Minggu (3/5/2015).
Arifin menjelaskan, sejauh ini belum ada pembicaraan yang serius dari Dishub terkait pembayaran rupiah per kilometer. Karena sistem rupiah per kilometer tidak bisa disama ratakan.
Sistem rupiah perkilometer di seluruh koridor TransJakarta itu berbeda. Namun, saat ditanya apakah APTB disamakan, Arif hanya mengatakan jika sejauh ini belum ada terobosan dari Pemerintah terkait sistem tersebut untuk APTB.
Dishub, kata Arifin, malah memberikan dua opsi kepada operator APTB. Seperti pembatasan trayek, misalnya dari Bogor, bus APTB hanya boleh beroperasi hingga halte bus TransJakarta Cawang. Begitu juga dari Bekasi.
"Khusus APTB sejauh ini belum ada pembicaraan yang sangat serius dibayar berapa rupiah perkilometer. Bus APTB boleh melintas di Jalur TransJakarta tetapi tidak boleh mengambil tarif," ujarnya.
Terkait bus kota yang akan berada dibawah PT Transportasi Jakarta pada Juni mendatang seperti apa yang diwacanakan Gubernur, lanjut Arifin hingga saat ini belum pernah dibicarakan oleh Dishub kepada Organda.
"Sehubungan dengan wacana Gubernur yang menyatakan jika bus kota berada di bawah PT TJ kami belum pernah diinfokan baik tekhnis ataupun wacananya. Jadi kami belum mau berkomentar," ujarnya.
Jumlah Armada APTB dari Dishub
APTB 01 : Bekasi - Pulogadung 7 unit
APTB 03 : Poris Plawad - Toman 10 unit
APTB 04 : Ciputat - Kota 15 unit
APTB 05 : Cibinong - Grogol 13 unit
APTB 06 : Bogor - Rawamangun 10 unit
APTB 07 : Bekasi - Tanah Abang 19 unit
APTB 08 : Bekasi - Bunderan HI 8 unit
APTB 09 : Bogor - Blok M 10 unit
APTB 10 : Cileungsi - Blok M 13 unit
APTB 11 : Bogor - Tanah Abang 10 unit
APTB 12 : Bogor - Tanjung Priok 10 unit
APTB 13 : Pulogadung - Tangerang 10 unit
APTB 14 : Cikarang - Kalideres 10 unit
APTB 15 : Bogor/Ciawi - Grogol 10 unit
APTB 16 : Bogot/Bubulak - Grogol 10 unit
APTB 17 : Bogor - Senen 18 unit
APtB 18 : Bogor - Cililitan 10 unit
Total : 193 unit APTB yang beroperasi
Ketua Unit Bus Kota Organisasi Angkutan Darat (Organda), Arifin Azhari menegaskan kalau opsi tersebut belum final lantaran masih dalam proses kajian azas manfaat.
"Terlepas dari pro kontra, APTB ini sudah diminati masyarakat untuk sampai Jakarta. Kita lihat saja perkembangannya, ini belum final," kata Arifin Azhari saat dihubungi, Minggu (3/5/2015).
Arifin menjelaskan, sejauh ini belum ada pembicaraan yang serius dari Dishub terkait pembayaran rupiah per kilometer. Karena sistem rupiah per kilometer tidak bisa disama ratakan.
Sistem rupiah perkilometer di seluruh koridor TransJakarta itu berbeda. Namun, saat ditanya apakah APTB disamakan, Arif hanya mengatakan jika sejauh ini belum ada terobosan dari Pemerintah terkait sistem tersebut untuk APTB.
Dishub, kata Arifin, malah memberikan dua opsi kepada operator APTB. Seperti pembatasan trayek, misalnya dari Bogor, bus APTB hanya boleh beroperasi hingga halte bus TransJakarta Cawang. Begitu juga dari Bekasi.
"Khusus APTB sejauh ini belum ada pembicaraan yang sangat serius dibayar berapa rupiah perkilometer. Bus APTB boleh melintas di Jalur TransJakarta tetapi tidak boleh mengambil tarif," ujarnya.
Terkait bus kota yang akan berada dibawah PT Transportasi Jakarta pada Juni mendatang seperti apa yang diwacanakan Gubernur, lanjut Arifin hingga saat ini belum pernah dibicarakan oleh Dishub kepada Organda.
"Sehubungan dengan wacana Gubernur yang menyatakan jika bus kota berada di bawah PT TJ kami belum pernah diinfokan baik tekhnis ataupun wacananya. Jadi kami belum mau berkomentar," ujarnya.
Jumlah Armada APTB dari Dishub
APTB 01 : Bekasi - Pulogadung 7 unit
APTB 03 : Poris Plawad - Toman 10 unit
APTB 04 : Ciputat - Kota 15 unit
APTB 05 : Cibinong - Grogol 13 unit
APTB 06 : Bogor - Rawamangun 10 unit
APTB 07 : Bekasi - Tanah Abang 19 unit
APTB 08 : Bekasi - Bunderan HI 8 unit
APTB 09 : Bogor - Blok M 10 unit
APTB 10 : Cileungsi - Blok M 13 unit
APTB 11 : Bogor - Tanah Abang 10 unit
APTB 12 : Bogor - Tanjung Priok 10 unit
APTB 13 : Pulogadung - Tangerang 10 unit
APTB 14 : Cikarang - Kalideres 10 unit
APTB 15 : Bogor/Ciawi - Grogol 10 unit
APTB 16 : Bogot/Bubulak - Grogol 10 unit
APTB 17 : Bogor - Senen 18 unit
APtB 18 : Bogor - Cililitan 10 unit
Total : 193 unit APTB yang beroperasi
(ysw)