Ini Alasan Sebastian Bunuh Diri di GBK
A
A
A
JAKARTA - Motif Sebastian Manufuti (45), melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar diri dan menjatuhkannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diduga lantaran kecewa dengan nasib buruh. Khususnya, buruh di tempat dirinya bekerja yakni di PT Tirta Alam Segar.
"Kami sudah mintai keterangan dari saksi, seperti rekan (kerja) korban dan keluarga juga. Di situ kami temukan kalau aksi itu dilatari karena korban kecewa dengan nasib teman-temannya sesama buruh yang dinilainya kurang baik," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi Sindonews, Sabtu (2/5/2015).
Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, kata dia, korban menginginkan adanya perubahan dari nasib buruh. Maka itu, Sebastian melakukan aksi bunuh diri itu. Tujuannya agar kematiannya dijadikan sebagai simbol kalau para buruh itu wajib untuk diperhatikan dan disejahterakan.
"Di akun Facebook-nya pun dia menuliskan statusnya. Statusnya itu pun menyiratkan kalau aksi bunuh diri yang dilakukannya itu merupakan perjuangan bagi para buruh. Di situ pula, korban mengaku bahagia bisa memperjuangkan buruh," tutupnya.
Adapun status Facebook Sebastian Manufuti, pria yang tewas dengan cara membakar diri dan melompat dari atap SUGBK sebagai berikut, "Selamat berjuang sahabat buruh! "Semampu ku kan berbuat apapun agar anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA." Membuatku bahagia!.
"Kami sudah mintai keterangan dari saksi, seperti rekan (kerja) korban dan keluarga juga. Di situ kami temukan kalau aksi itu dilatari karena korban kecewa dengan nasib teman-temannya sesama buruh yang dinilainya kurang baik," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi Sindonews, Sabtu (2/5/2015).
Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, kata dia, korban menginginkan adanya perubahan dari nasib buruh. Maka itu, Sebastian melakukan aksi bunuh diri itu. Tujuannya agar kematiannya dijadikan sebagai simbol kalau para buruh itu wajib untuk diperhatikan dan disejahterakan.
"Di akun Facebook-nya pun dia menuliskan statusnya. Statusnya itu pun menyiratkan kalau aksi bunuh diri yang dilakukannya itu merupakan perjuangan bagi para buruh. Di situ pula, korban mengaku bahagia bisa memperjuangkan buruh," tutupnya.
Adapun status Facebook Sebastian Manufuti, pria yang tewas dengan cara membakar diri dan melompat dari atap SUGBK sebagai berikut, "Selamat berjuang sahabat buruh! "Semampu ku kan berbuat apapun agar anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA." Membuatku bahagia!.
(mhd)