Libur Panjang, Sejumlah Titik Terancam Macet

Jum'at, 01 Mei 2015 - 08:24 WIB
Libur Panjang, Sejumlah...
Libur Panjang, Sejumlah Titik Terancam Macet
A A A
JAKARTA - Menjelang libur panjang akhir pekan sejak Jumat 1 Mei hingga Minggu 3 Mei 2015 akan menjadi ajang warga Ibu Kota Jakarta liburan. Tak hanya sejumlah lokasi hiburan di Jakarta, Jalan Tol juga diprediksi akan meningkat lantaran warga ada yang juga akan pulang ke kampung halamannya.

Enkky Sasono selaku Community Development Jasa Marga mengaku, siap dengan adanya kenaikan volume kendaraan pada libur panjang itu. Pihaknya sudah menyiapkan berbagai persiapan.

"Kami pihak Jasa Marga sejauh ini sudah siap dengan itu (libur panjang). Kami juga menyiapkan tim operasi, termasuk kesiapan dari tenaga Patroli Jalan Raya (PJR), dan pelayanan lalu lintas yang lain untuk memandu jalannya libur panjang ini," katanya di Jakarta, Kamis 30 April 2015.

Enkky menambahkan, beberapa titik yang diprediksi akan padat saat akhir pekan yakni tol antar kota seperti ruas tol Jakarta-Cikampek.

"Jalur yang biasanya padat karena arus mudik atau libur panjang adalah jalur antar kota. Khususnya Jakarta-Cikampek yang menuju wilayah Jawa Barat, jalur menuju Jawa Tengah, dan Jawa Timur," paparnya.

Enkky menambahkan, tak sedikit warga yang memanfaatkan libur panjang akhir pekan kali ini untuk berlibur. Sehingga beberapa jalur menuju kawasan liburan juga ikut macet.

"Selain jalur tersebut, yang akan menjadi titik macet juga jalur yang mengarah selatan. Nah selatan itu seperti ruas Jagorawi biasanya padat karena banyak yang mau berlibur ke daerah Bogor melewati jalur tersebut. Kemudian yang ke arah Tangerang, juga sama," tuturnya.

Sementara itu untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya pada saat libur panjang besok, Enkky mengimbau para pengendara lebih berhati-hati, dan mengecek kendaraan sebelum digunakan. "Karena jika kami bicara dari data yang ada, kecelakaan di jalan itu hampir 98% faktor human error khususnya dari si pengendara yang kurang waspada."

"Karena sudah terbiasa, kadang menjadi lalai. Selain itu juga malas mengecek kondisi kendaraan. Ini yang terkadang menyebabkan kecelakaan," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6120 seconds (0.1#10.140)