Penemuan Kerangka Manusia Gegerkan Warga Srengseng
A
A
A
JAKARTA - Warga Srengseng, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah rumah tak berpenghuni di Jalan Karya Utama RT06/03, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (26/4/2015) siang.
Kuat dugaan, kerangka yang telah berbentuk tulang belulang itu diketahui merupakan jenazah dari Azlan Adha (65). Dia merupakan penghuni rumah yang telah meninggal sekitar bulan November 2014 silam.
Kapolsek Kembangan Kompol Sukatma menerangkan, penemuan kerangka itu bermula saat Narko (29), disuruh mertuanya, Anwar untuk membersihkan rumah Azlan. Saat masuk ke rumah Azlan, dan ke dalam kamar, Narko kemudian menemukan kerangka yang tengah terbaring di tempat tidur rumah tersebut.
"Saat itu, dia (Narko) melaporkan kejadian (penemuan kerangka) kepada RT setempat. Kemudian RT langsung melaporkan ke kami (polisi), sebelum akhirnya kami datang dan mengeceknya," tutur Sukatma kepada SINDO.
Hasil penyelidikan, diketahui penyebab kematian Azlan karena sakit. Kuat dugaan kala meninggal, tak ada seorang pun dirumah Azlan yang mengetahui.
"Kakaknya bilang dia terkahir kali melihat bulan November 2014 lalu. Tak ada bau bangkai disekitar rumah, sehingga saat ditemukan jenazahnya sudah menjadi tulang," tuturnya.
Atas penyelidikan lebih lanjut, kerangka itu pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) untuk diautopsi.
Terpisah, kakak kandung Azlan, Azwan Helmi (70), kepada aparat kepolisian menjelaskan, bahwa rumah itu merupakan warisan dari orang tuanya kepada Azlan beberapa puluh tahun lalu.
"Adik saya punya istri dan anak. Tapi saya juga enggak tahu kemana mereka saat ini," tutupnya.
Atas penemuan ini, sejumlah warga pun memadati rumah Azlan hingga membuat polisi disibukkan untuk mengakut jenazah ke mobil ambulance untuk dibawa ke RSCM.
Kuat dugaan, kerangka yang telah berbentuk tulang belulang itu diketahui merupakan jenazah dari Azlan Adha (65). Dia merupakan penghuni rumah yang telah meninggal sekitar bulan November 2014 silam.
Kapolsek Kembangan Kompol Sukatma menerangkan, penemuan kerangka itu bermula saat Narko (29), disuruh mertuanya, Anwar untuk membersihkan rumah Azlan. Saat masuk ke rumah Azlan, dan ke dalam kamar, Narko kemudian menemukan kerangka yang tengah terbaring di tempat tidur rumah tersebut.
"Saat itu, dia (Narko) melaporkan kejadian (penemuan kerangka) kepada RT setempat. Kemudian RT langsung melaporkan ke kami (polisi), sebelum akhirnya kami datang dan mengeceknya," tutur Sukatma kepada SINDO.
Hasil penyelidikan, diketahui penyebab kematian Azlan karena sakit. Kuat dugaan kala meninggal, tak ada seorang pun dirumah Azlan yang mengetahui.
"Kakaknya bilang dia terkahir kali melihat bulan November 2014 lalu. Tak ada bau bangkai disekitar rumah, sehingga saat ditemukan jenazahnya sudah menjadi tulang," tuturnya.
Atas penyelidikan lebih lanjut, kerangka itu pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) untuk diautopsi.
Terpisah, kakak kandung Azlan, Azwan Helmi (70), kepada aparat kepolisian menjelaskan, bahwa rumah itu merupakan warisan dari orang tuanya kepada Azlan beberapa puluh tahun lalu.
"Adik saya punya istri dan anak. Tapi saya juga enggak tahu kemana mereka saat ini," tutupnya.
Atas penemuan ini, sejumlah warga pun memadati rumah Azlan hingga membuat polisi disibukkan untuk mengakut jenazah ke mobil ambulance untuk dibawa ke RSCM.
(mhd)