Guru Para Perampok di Ibu Kota Tewas Ditembak
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan Zakaria (30) gembong komplotan begal motor yang ditembak mati dikawasan Taman Sari, Jakarta Barat beberapa waktu lalu dikenal sebagai guru dalam mencetak pelaku kejahatan.
Dua pelaku yang masih belia dan dalam pelatihan Zakaria adalah Rio Saputra (16) dan Farel (17) keduanya ditangkap di salah satu hotel di Lokasari, Jakarta Barat saat bersama wanita. Rio mengaku mereka baru sepekan ini berada di Jakarta dan bergabung dengan kelompok penjahat asal Lampung pimpinan Zakaria.
Kanit V Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum, Komisaris Handik Zusen mengatakan, Zakaria sudah terlalu terkenal dan banyak menciptakan penjahat-penjahat baru, termasuk Rio dan Farel yang baru sepekan ini berlatih jadi penjahat dari Zakaria.
Kelompok Zakaria diduga melakukan banyak aksi pencurian dan pembegalan di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur. Tahun 2015 ini tercatat ada 150 pencurian motor maupun pembegalan di wilayah itu.
Usai meringkus kedua remaja itu, polisi terus mengembangkan dan merembet dengan meringkus anak buah Zakaria lainnya. Zakaria menembak polisi dengan senjata api jenis revolver rakitan dengan amunisi ukuran kaliber 9 mm.
Bahkan Zakaria sempat meletupkan tiga sampai empat tembakan ke arah Handik dan kawan-kawan. Polisi balas menembak dan Zakaria pun tewas tertembak. (Baca: Gembong Begal Ditembak Mati di Tamansari Merupakan Residivis)
Dua pelaku yang masih belia dan dalam pelatihan Zakaria adalah Rio Saputra (16) dan Farel (17) keduanya ditangkap di salah satu hotel di Lokasari, Jakarta Barat saat bersama wanita. Rio mengaku mereka baru sepekan ini berada di Jakarta dan bergabung dengan kelompok penjahat asal Lampung pimpinan Zakaria.
Kanit V Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum, Komisaris Handik Zusen mengatakan, Zakaria sudah terlalu terkenal dan banyak menciptakan penjahat-penjahat baru, termasuk Rio dan Farel yang baru sepekan ini berlatih jadi penjahat dari Zakaria.
Kelompok Zakaria diduga melakukan banyak aksi pencurian dan pembegalan di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur. Tahun 2015 ini tercatat ada 150 pencurian motor maupun pembegalan di wilayah itu.
Usai meringkus kedua remaja itu, polisi terus mengembangkan dan merembet dengan meringkus anak buah Zakaria lainnya. Zakaria menembak polisi dengan senjata api jenis revolver rakitan dengan amunisi ukuran kaliber 9 mm.
Bahkan Zakaria sempat meletupkan tiga sampai empat tembakan ke arah Handik dan kawan-kawan. Polisi balas menembak dan Zakaria pun tewas tertembak. (Baca: Gembong Begal Ditembak Mati di Tamansari Merupakan Residivis)
(whb)