Lawan Budaya Barat, Depok Disarankan Bangun Gedung Kesenian
A
A
A
DEPOK - Pemkot Depok disarankan untuk membangun gedung kesenian di kota yang berbatasan dengan Jakarta ini. Gedung kesenian sangat penting agar kesenian dan budaya lokal tak habis digerus budaya barat.
Wakil Ketua Komisi X DPR Nuroji mengatakan, ditengah terpaan budaya barat di kalangan remaja Indonesia, menanamkan budaya lokal menjadi sangat penting. Salah satunya dengan menggelar pagelaran budaya sehingga remaja mengenal lebih dekat kebudayaan asli Indonesia dan tidak terkikis oleh budaya luar.
Seperti yang dilakukan Pemkot Depok dengan menggelar pawai budaya dalam HUT Depok ke-16 tadi pagi. Kegiatan ini, lanjut Nuroji, dianggap lebih positif karena sekaligus mendekatkan diri dengan rakyat dan menanamkan kebudayaan lokal pada generasi muda.
"Diharapkan kedepannya Pemkot Depok menyelenggarakan seni dan budaya lebih besar lagi," kata Nuroji usai kegiatan pagelaran budaya, Sabtu (25/4/2015). Dikatakan dia, Depok sangat memiliki potensi seni dan budaya salah satunya seni musik Gong si Bolong.
Kesenian ini sangat perlu dikenalkan pada generasi muda agar tidak punah. Nuroji meminta kepada Pemkot Depok untuk meneruskan pembangunan gedung seni. Karena gedung seni dinilai sangat penting dalam upaya melestarikan seni dan budaya.
Dengan adanya gedung budaya maka bisa menjadi wadah berkumpulnya seniman dan warga yang ingin belajar kebudayaan. "Gedung itu nantinya bisa menjadi ruang berekspresi bagi para pecinta seni di Kota Depok dan bisa mengantisipasi tindakan kriminal seperti aksi pembegalan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya Kota Depok Mulyanto menambahkan, pihaknya masih terus melakukan upaya agar Depok memiliki gedung kesenian. "Jadi selain pawai seperti ini, pecinta seni juga memiliki ruang untuk berkumpul dan melestarikan budaya Depok," katanya.
Wakil Ketua Komisi X DPR Nuroji mengatakan, ditengah terpaan budaya barat di kalangan remaja Indonesia, menanamkan budaya lokal menjadi sangat penting. Salah satunya dengan menggelar pagelaran budaya sehingga remaja mengenal lebih dekat kebudayaan asli Indonesia dan tidak terkikis oleh budaya luar.
Seperti yang dilakukan Pemkot Depok dengan menggelar pawai budaya dalam HUT Depok ke-16 tadi pagi. Kegiatan ini, lanjut Nuroji, dianggap lebih positif karena sekaligus mendekatkan diri dengan rakyat dan menanamkan kebudayaan lokal pada generasi muda.
"Diharapkan kedepannya Pemkot Depok menyelenggarakan seni dan budaya lebih besar lagi," kata Nuroji usai kegiatan pagelaran budaya, Sabtu (25/4/2015). Dikatakan dia, Depok sangat memiliki potensi seni dan budaya salah satunya seni musik Gong si Bolong.
Kesenian ini sangat perlu dikenalkan pada generasi muda agar tidak punah. Nuroji meminta kepada Pemkot Depok untuk meneruskan pembangunan gedung seni. Karena gedung seni dinilai sangat penting dalam upaya melestarikan seni dan budaya.
Dengan adanya gedung budaya maka bisa menjadi wadah berkumpulnya seniman dan warga yang ingin belajar kebudayaan. "Gedung itu nantinya bisa menjadi ruang berekspresi bagi para pecinta seni di Kota Depok dan bisa mengantisipasi tindakan kriminal seperti aksi pembegalan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya Kota Depok Mulyanto menambahkan, pihaknya masih terus melakukan upaya agar Depok memiliki gedung kesenian. "Jadi selain pawai seperti ini, pecinta seni juga memiliki ruang untuk berkumpul dan melestarikan budaya Depok," katanya.
(whb)