Dua Begal Motor Tewas Dalam Baku Tembak di Cijantung
A
A
A
JAKARTA - Polisi terlibat baku tembak dengan gerombolan begal asal Lampung, di kawasan Cijantung, Jaktim. Dalam baku tembak tersebut, dua penjahat tewas tertembak.
Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen, membenarkan, hal itu. Peristiwa terjadi pukul 14.30 WIB di depan Graha Cijantung, Jakarta Timur.
Menurut Handik, saat baku tembak terjadi, penjahat berjumlah lima orang dan menaiki tiga motor. Lalu dua diantara yang memegang senjata menembaki anak buah Handik yang mengejar. Keduanya bergaya seperti koboy. Menembak ke belakang sambil motor berlari kencang.
Dua pelaku yang memegang senjata api rakitan menembak dari dua motor berbeda. Kedua pelaku bersenjata ini sama-sama dalam posisi dibonceng. Makanya mereka bebas menembak. "Tapi kena tembak oleh polisi akhirnya dua pelaku itu," tegasnya.
Setelah dua penjahat tertembak jatuh. Tiga temannya melarikan diri. "Kami masih memburu tiga teman penjahat itu sekarang," jelasnya.
Insiden baku tembak terjadi saat polisi ketika anggota Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah melakukan observasi di lapangan.
Saat melintas di lokasi, polisi mencurigai pelaku yang menaiki dua unit motor. Polisi mengikutinya sampai pelaku sadar diikuti dan terjadilah baku tembak itu.
Handik menambahkan, pelaku yang mereka kejar ini adalah kelompok yang kerap melakukan berbagai aksi kejahatan jalanan. Mulai dari pencurian motor, pembegalan, sampai perampokan. "Iya, kami sita dua senjata. Keduanya senjata api rakitan itu," jelasnya.
Dia menegaskan, pelaku yang ditembak mati bernama ‎Iskandar dan Remot. Saat ini kedua penjahat yang tewas di tangan polisi itu masih dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati.
Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen, membenarkan, hal itu. Peristiwa terjadi pukul 14.30 WIB di depan Graha Cijantung, Jakarta Timur.
Menurut Handik, saat baku tembak terjadi, penjahat berjumlah lima orang dan menaiki tiga motor. Lalu dua diantara yang memegang senjata menembaki anak buah Handik yang mengejar. Keduanya bergaya seperti koboy. Menembak ke belakang sambil motor berlari kencang.
Dua pelaku yang memegang senjata api rakitan menembak dari dua motor berbeda. Kedua pelaku bersenjata ini sama-sama dalam posisi dibonceng. Makanya mereka bebas menembak. "Tapi kena tembak oleh polisi akhirnya dua pelaku itu," tegasnya.
Setelah dua penjahat tertembak jatuh. Tiga temannya melarikan diri. "Kami masih memburu tiga teman penjahat itu sekarang," jelasnya.
Insiden baku tembak terjadi saat polisi ketika anggota Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah melakukan observasi di lapangan.
Saat melintas di lokasi, polisi mencurigai pelaku yang menaiki dua unit motor. Polisi mengikutinya sampai pelaku sadar diikuti dan terjadilah baku tembak itu.
Handik menambahkan, pelaku yang mereka kejar ini adalah kelompok yang kerap melakukan berbagai aksi kejahatan jalanan. Mulai dari pencurian motor, pembegalan, sampai perampokan. "Iya, kami sita dua senjata. Keduanya senjata api rakitan itu," jelasnya.
Dia menegaskan, pelaku yang ditembak mati bernama ‎Iskandar dan Remot. Saat ini kedua penjahat yang tewas di tangan polisi itu masih dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati.
(ysw)