Satu Keluarga Tewas di Mobil Pedagang Batu Akik Dadakan
A
A
A
JAKARTA - Satu keluarga yang tewas di dalam sebuah mobil di Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur merupakan pedagang batu akik dadakan. Korban sendiri berasal dari Bengkulu dan sudah dua bulan tinggal di dalam mobil.
Saksi mata sekaligus rekan korban, Edi (45) mengatakan, dia sangat terkejut saat mendapati tetangganya itu sudah tewas di dalam mobil. Satu keluarga ini merupakan pedagang batu akik dadakan dan biasa tidur di dalam mobil.
Awalnya, Edi mengira kalau teman satu kampungnya itu sedang tidur dengan lelapnya di dalam mobil Daihatsu Grand Max bernomor polisi BD 1821 AH warna hitam. Namun saat dibangunkan, mereka terus saja tertidur.
"Mereka ini tetangga saya semua, satu kampung di Desa Suka Makmur, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu. Kesehariannya itu mereka memang satu keluarga biasa tidur di dalam mobil dan mereka baru dua bulan di Jakarta dagang batu," ujarnya pada wartawan, Jumat (17/4/2015).
Saat ini, ketiga jenazah yang terdiri Buyung Harianyo (44), Desti (28), dan Chandra (4) sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi.
Saksi mata sekaligus rekan korban, Edi (45) mengatakan, dia sangat terkejut saat mendapati tetangganya itu sudah tewas di dalam mobil. Satu keluarga ini merupakan pedagang batu akik dadakan dan biasa tidur di dalam mobil.
Awalnya, Edi mengira kalau teman satu kampungnya itu sedang tidur dengan lelapnya di dalam mobil Daihatsu Grand Max bernomor polisi BD 1821 AH warna hitam. Namun saat dibangunkan, mereka terus saja tertidur.
"Mereka ini tetangga saya semua, satu kampung di Desa Suka Makmur, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu. Kesehariannya itu mereka memang satu keluarga biasa tidur di dalam mobil dan mereka baru dua bulan di Jakarta dagang batu," ujarnya pada wartawan, Jumat (17/4/2015).
Saat ini, ketiga jenazah yang terdiri Buyung Harianyo (44), Desti (28), dan Chandra (4) sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi.
(ysw)