FPI Minta Pemkot Depok Blokir Situs Prostitusi Online
A
A
A
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok meminta Pemkot Depok bertindak tegas dengan melakukan pemblokiran terhadap situs prostitusi online. Bahkan, Pemkot juga diminta mengawasi warung internet (Warnet) yang ada di wilayahnya.
"Harus ada pengawasan rutin dari Satpol PP untuk mengawasi tempat-tempat yang menyediakan jasa layanan internet," kata Ketua FPI Kota Depok Idrus Al Gadri di Depok, Kamis (16/4/2015).
Dengan tegas dia meminta dilakukan razia rutin. Karena kebanyakan yang bermain di warnet adalah anak-anak remaja. "Dikhawatirkan mengakses situs porno," ujarnya.
Idrus juga menilai, seharusnya pemblokiran bisa lebih cepat dilakukan seperti halnya saat pemerintah memblokir situs-situs Islam. Dia mempertanyakan adanya perbedaan sikap tersebut.
"Kenapa giliran situs Islam mudah dan cepat sekali diblokir, sementara yang jelas-jelas merugikan justru penanganannya lamban," kritiknya.
Dia mengancam, jika tidak ada tindakan dari pemerintah maka pihaknya akan melakukan sikap tegas. Pihaknya akan turun langsung dengan cara sweeping warnet.
"Nah, terkait bisnis prostitusi online, kami akan cari bukti-bukti, jika ditemukan ada terjadi bisnis protitusi di warnet, maka kami akan lebih dulu melaporkan ke pihak berwajib. Namun jika tidak ada langkah tegas, maka jangan salahkan kami jika kami (FPI) ambil sikap," pungkasnya.
"Harus ada pengawasan rutin dari Satpol PP untuk mengawasi tempat-tempat yang menyediakan jasa layanan internet," kata Ketua FPI Kota Depok Idrus Al Gadri di Depok, Kamis (16/4/2015).
Dengan tegas dia meminta dilakukan razia rutin. Karena kebanyakan yang bermain di warnet adalah anak-anak remaja. "Dikhawatirkan mengakses situs porno," ujarnya.
Idrus juga menilai, seharusnya pemblokiran bisa lebih cepat dilakukan seperti halnya saat pemerintah memblokir situs-situs Islam. Dia mempertanyakan adanya perbedaan sikap tersebut.
"Kenapa giliran situs Islam mudah dan cepat sekali diblokir, sementara yang jelas-jelas merugikan justru penanganannya lamban," kritiknya.
Dia mengancam, jika tidak ada tindakan dari pemerintah maka pihaknya akan melakukan sikap tegas. Pihaknya akan turun langsung dengan cara sweeping warnet.
"Nah, terkait bisnis prostitusi online, kami akan cari bukti-bukti, jika ditemukan ada terjadi bisnis protitusi di warnet, maka kami akan lebih dulu melaporkan ke pihak berwajib. Namun jika tidak ada langkah tegas, maka jangan salahkan kami jika kami (FPI) ambil sikap," pungkasnya.
(mhd)