Dunia Maya Sulit Dikendalikan, Prostitusi Online Marak

Rabu, 15 April 2015 - 07:12 WIB
Dunia Maya Sulit Dikendalikan, Prostitusi Online Marak
Dunia Maya Sulit Dikendalikan, Prostitusi Online Marak
A A A
DEPOK - Praktik prostitusi kini sudah mulai bergeser dari dunia nyata ke dunia maya (virtual). Pergeseran itu dipicu kemajuan teknologi yang tidak dibarengi pemahaman dan etika penngguna internet.

Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Raharjo menilai pengguna internet di Indonesia belum terkendali. Kemajuan teknologi yang seharusnya memudahkan komunikasi justru digunakan untuk hal negatif.

“Media online di Indonesia belum terkendali. Ini ibarat menciptakan suatu karya tapi tidak bisa mengendarainya. Saya ibaratkan seperti binatang liar. Kita menciptakan kuda liar tapi tidak bisa mengendalikan,” kata Budi, Selasa 14 April 2015.

Dia mengatakan, dunia maya menghilangkan ruang dan batas. Dalam dunia maya, orang seolah-olah merasa lebih bebas karena menganggap sebagai ruang pribadi.

Padahal, sambung Budi, dunia maya merupakan dunia yang bebas dan terbuka. “Dunia maya itu sebenarnya bukan bersifat pribadi, tapi sebaliknya,” ujar Ketua Indonesia Computer Emergency Response Team (IDCERT) ini,

Menurut dia, praktik prostitusi di dunia maya dipicu oleh kurangnya etika dari pengguna dunia maya. Seharusnya pengguna media online memiliki pemahaman yang benar dan tepat dulu sebelum memanfaatkan internet.

“Jadi etikanya dulu yang harus dimiliki sehingga bisa memanfaatkan media online dengan lebih bijak,” katanya.

Budi mengatakan, baik pelaku ataupun penyedia jasa tetap bisa dijerat hukum meskipun menggunakan fasilitas dunia maya. Hanya, kata dia, saat ini Indonesia masih kekurangan penegak hukum yang fokus menangani kasus cyber crime.

“Kendalanya kekurangan penegak hukum. Yang dijerat adalah pelakunya, bukan teknologi,” katanya,
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4037 seconds (0.1#10.140)