Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Mengambang di Sungai Cisadane
A
A
A
JAKARTA - Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan mengambang di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Kampung Semplak Pilar RT2/3, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa (7/4/2015. Bayi yang diduga hasil dari hubungan gelap itu ditemukan pemulung saat memungut sampah di alairan sungan tersebut.
Salah seorang saksi, Ucup mengatakan, bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang pemulung yang tengah memungut sampah siang tadi. Saat itu, salah seorang pemulung menemukan benda yang terbungkus kain.
Rupanya, saat pemulung tersebut membuka isi kain, ditemukan sesosok bayi laki-laki sudah tak bernyawa.
"Pas diketahui, ternyata bayi. Mereka langsung bawa ke sisi sungai lalu lapor ke warga," ujarnya di Bogor, Jawa Barat.
Lanjutnya, dia bersama warga lain langsung mengecek ke sungai dan membawa bayi malang tersebut ke rumahnya. Saat ditemukan, kondisi bayi mengalami luka di bagian kaki dan paha serta lebam di bagian dada dan kepala. Diduga luka tersebut akibat benturan batu-batu kali.
"Pas ditemuin kondisinya masih segar enggak membengkak. Kayanya dibuangnya tadi subuh," tuturnya.
Ucup mengatakan, di daerahnya memang sering menemukan jasad yang hanyut di aliran Sungai Cisadane. Terakhir sekira awal tahun lalu, sesosok remaja ditemukan mengambang dan sudah tak bernyawa di lokasi yang sama dengan penemuan bayi hari ini.
Bayi tersebut akhirnya dimandikan dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak jauh dari rumah warga.
Salah seorang saksi, Ucup mengatakan, bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang pemulung yang tengah memungut sampah siang tadi. Saat itu, salah seorang pemulung menemukan benda yang terbungkus kain.
Rupanya, saat pemulung tersebut membuka isi kain, ditemukan sesosok bayi laki-laki sudah tak bernyawa.
"Pas diketahui, ternyata bayi. Mereka langsung bawa ke sisi sungai lalu lapor ke warga," ujarnya di Bogor, Jawa Barat.
Lanjutnya, dia bersama warga lain langsung mengecek ke sungai dan membawa bayi malang tersebut ke rumahnya. Saat ditemukan, kondisi bayi mengalami luka di bagian kaki dan paha serta lebam di bagian dada dan kepala. Diduga luka tersebut akibat benturan batu-batu kali.
"Pas ditemuin kondisinya masih segar enggak membengkak. Kayanya dibuangnya tadi subuh," tuturnya.
Ucup mengatakan, di daerahnya memang sering menemukan jasad yang hanyut di aliran Sungai Cisadane. Terakhir sekira awal tahun lalu, sesosok remaja ditemukan mengambang dan sudah tak bernyawa di lokasi yang sama dengan penemuan bayi hari ini.
Bayi tersebut akhirnya dimandikan dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak jauh dari rumah warga.
(mhd)