Masuk Tahap Pengeboran, Jalan Fatmawati-Blok M Jadi Sempit
Masuk Tahap Pengeboran, Jalan Fatmawati-Blok M Jadi Sempit
A
A
A
JAKARTA - Lantaran membutuhkan lahan selebar delapan meter untuk pembuatan pondasi bored pile atau pengeboran untuk jalan layang MRT di Fatmawati-Blok M, jalanan itu akan mengalami menyempitan. Pengguna jalan pun diminta beralih ke jalur alternatif yang telah disediakan pihak MRT.
"Kami akan menggunakan alat berat yang tidak sedikit. Maka itu, kami pun butuh lahan seluas delapan meter, tadinya kan hanya enam meter saja. Sehingga, arus lalu lintas di sekitar proyek akan semakin padat karena adanya penyempitan jalan. Kami akan buat pagar nanti," terang Proyek Manajer MRT Heru Nugroho di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2015).
Maka itu, kata Heru, Jalan Fatmawati, tepatnya dari Jalan Cilandak 5 sampai ke Jalan simpang Jalan Madrasah dan di Jalan Panglima Polim, tepatnya dari Jalan Haji Nawi sampai ke Jalan Melawai akan mengalami penyempitan. Sisi kiri jalan hanya dapat dipakai selebar 5,64 meter, sedang di sisi kanan hanya 5,3 meter dari total lebar jalan keseluruhan 18,82 meter.
"Untuk mengantisipasi kemacetan, kami lakukan rekayasa lalu lintas dengan cara penyesuaian jumlah lajur. Pertama, di titik tertentu akan kami buat satu lajur di sisi kiri dan dua lajur di sisi kanan. Begitu juga sebaliknya, dua lajur di sisi kiri dan satu lajur di sisi kanan. Tapi, ada juga di dua ruas jalannya, sisi kanan dan kiri dua lajur semua. Usai pembangunan pondasi, area pekerjaan kembali menjadi enam meter dan jalanan sedikit lebih luas lagi," paparnya.
Senada dengan Heru, Direktur Konstruksi MRT M Nasir menambahkan, selain rekayasi lalu lintas, pihaknya pun telah menyediakan jalur alternatif bagi pengguna jalan yang biasa melewati Jalan Fatmawati hingga Panglima Polim.
Di Jalan Fatmawati, pengendara bisa mengambil rute alternatif melalui Jalan Metro Pondok Indah, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan Prapanca. Sedang di Panglima Polim, pengendara bisa melalui Jalan Barito, Jalan Radio Dalam, Jalan Kramat Pela, dan Jalan Pangeran Antasari.
"Kami pun memasang rambu-rambu peringatan beserta jalan alternatif yang dapat di tempuh pengendara. Rambu-rambu itu kami pasang di titik-titik jalan sebelum memasuki Jalan Fatmawati dan Panglima Polim nanti," tuturnya.
"Kami akan menggunakan alat berat yang tidak sedikit. Maka itu, kami pun butuh lahan seluas delapan meter, tadinya kan hanya enam meter saja. Sehingga, arus lalu lintas di sekitar proyek akan semakin padat karena adanya penyempitan jalan. Kami akan buat pagar nanti," terang Proyek Manajer MRT Heru Nugroho di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2015).
Maka itu, kata Heru, Jalan Fatmawati, tepatnya dari Jalan Cilandak 5 sampai ke Jalan simpang Jalan Madrasah dan di Jalan Panglima Polim, tepatnya dari Jalan Haji Nawi sampai ke Jalan Melawai akan mengalami penyempitan. Sisi kiri jalan hanya dapat dipakai selebar 5,64 meter, sedang di sisi kanan hanya 5,3 meter dari total lebar jalan keseluruhan 18,82 meter.
"Untuk mengantisipasi kemacetan, kami lakukan rekayasa lalu lintas dengan cara penyesuaian jumlah lajur. Pertama, di titik tertentu akan kami buat satu lajur di sisi kiri dan dua lajur di sisi kanan. Begitu juga sebaliknya, dua lajur di sisi kiri dan satu lajur di sisi kanan. Tapi, ada juga di dua ruas jalannya, sisi kanan dan kiri dua lajur semua. Usai pembangunan pondasi, area pekerjaan kembali menjadi enam meter dan jalanan sedikit lebih luas lagi," paparnya.
Senada dengan Heru, Direktur Konstruksi MRT M Nasir menambahkan, selain rekayasi lalu lintas, pihaknya pun telah menyediakan jalur alternatif bagi pengguna jalan yang biasa melewati Jalan Fatmawati hingga Panglima Polim.
Di Jalan Fatmawati, pengendara bisa mengambil rute alternatif melalui Jalan Metro Pondok Indah, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan Prapanca. Sedang di Panglima Polim, pengendara bisa melalui Jalan Barito, Jalan Radio Dalam, Jalan Kramat Pela, dan Jalan Pangeran Antasari.
"Kami pun memasang rambu-rambu peringatan beserta jalan alternatif yang dapat di tempuh pengendara. Rambu-rambu itu kami pasang di titik-titik jalan sebelum memasuki Jalan Fatmawati dan Panglima Polim nanti," tuturnya.
(mhd)
Explore More