Kerap Minta Korban, Ini Misteri Perlintasan Rawa Buaya

Jum'at, 20 Maret 2015 - 06:13 WIB
Kerap Minta Korban,...
Kerap Minta Korban, Ini Misteri Perlintasan Rawa Buaya
A A A
JAKARTA - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat dikenal sebagai perlintasan maut. Tak sedikit pengendara yang menjadi korban tewas ketika melintas di perlintasan tersebut.

Warga sekitar menduga, ada sosok makhluk gaib menjadi penyebab terjadi kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api dekat Stasiun Rawa Buaya, Kelurahan Duri Kosambi, tersebut. (Baca: Bapak dan Anak Tewas Disambar Kereta di Rawa Buaya)

Meski makhluk tersebut belum pernah menunjukan sosoknya kepada warga sekitar, namun beberapa korban yang selamat mengaku sempat mendapat gangguan sebelum kecelakaan terjadi. (Kerap Makan Korban, Perlintasan Rawa Buaya Dianggap Liar)

"Beberapa orang yang selamat bilang tidak melihat kereta dan mendengar suara kereta. Kan aneh mas, setiap kereta lewat perlintasan ini selalu bunyikan klakson cukup besar, orang baru aja biasanya sampai kaget," ujar Darsiah (42), warga sekitar, Kamis (19/3/2015).

Ibu tiga anak yang sudah 11 tahun dagang mie ayam tidak jauh dari perlintasan ini mengutarakan. Dirinya hafal betul bagaimana tiap detiknya kejadian tabrak kereta dan kendaraan terjadi di kawasan itu. (Minta Palang Pintu, Warga Blokir Perlintasan Rawa Buaya)

"Yah mungkin ada yang buat pengendara sampai budek dan buta. Soalnya kan aneh, seharusnya pengendara sadar, ketika kendaraan yang lain pada berhenti," tambahnya.

Senada Alim (54) warga sekitar yang biasa menjaga pintu perlintasan menjelaskan setiap kali dirinya menanyakan kepada korban kecelakaan. Sejumlah korban mengaku tidak melihat datangnya kereta.

"Banyak yang ngaku seperti itu, kalo malam mereka liat kereta engga ada. Padahal kalau malam itu, lampu kereta terang benar," jelasnya.

Tinggal Asmat, Ketua RT 01/07 di lokasi mengaku tidak menampik, bahwa perlintasan itu ditinggal makhluk gaib. Meski demikian, ia menegaskan kali warga sekitar belum pernah melihat sosok penampakannya.

"Sampai saat ini, warga belum pernah lihat, tapi korban yang selamat sering kali lihat," tutupnya singkat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0705 seconds (0.1#10.140)