Dipalak, Kondektur Kopaja Tewas Dihujani Tusukan
A
A
A
JAKARTA - Seorang kondektur Kopaja bernopol B 7490 NP tewas dengan tubuh penuh luka tusukan. Sebelum di tusuk, kernet tersebut sempat di palak oleh orang tak di kenal.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Agus Widartono menjelaskan, korban yang bernama lengkap Angger Budi Susanto dan berprofesi sebagai kernet Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai itu tewas dengan tubuh penuh luka.
Korban ditemukan telah tewas oleh warga di pinggiran Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan darah membasahi tubuhnya.
"Ada empat luka tusuk di bagian tubuhnya, tiga di bagian perut, dan satu luka bacokan di bagian lengannya," ujarnya kepada wartawan di Polsek Kebayoran Baru, Kamis (19/3/2015).
Korban ditemukan di jalan, dekat Bunderan Senayan tak jauh dari Taman Mataram. Korban lalu di bawa ke rumah sakit guna keperluan visum
"Saat dilakukan pemeriksaan TKP, kami menemukan sarung pisau yang diduga dipakai pelaku untuk menusuk korban," terangnya.
Agus mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, sesaat sebelum terjadi penusukan, korban sempat terlibat cekcok dengan sejumlah orang di dalam kopaja 66 itu.
Saat cekcok, korban lantas di seret ke luar kopaja dan di tusuk hingga tewas. "Ada enam orang saksi yang sudah kami periksa, termasuk sopirnya," terangya.
Menurut saksi, beberapa pelaku masuk ke dalam mobil yang sedang ngetem. Di dalam mobil korban sempat ditusuk satu kali, kemudian ditarik keluar mobil dan kembali ditusuk beberapa kali. "Penusukan di duga terjadi karena adanya aksi saling palak," tuturnya.
Saat ini, tambah Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya pun masih mencari pelaku penusukan yang menewaskan kernet kopaja 66 itu.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Agus Widartono menjelaskan, korban yang bernama lengkap Angger Budi Susanto dan berprofesi sebagai kernet Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai itu tewas dengan tubuh penuh luka.
Korban ditemukan telah tewas oleh warga di pinggiran Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan darah membasahi tubuhnya.
"Ada empat luka tusuk di bagian tubuhnya, tiga di bagian perut, dan satu luka bacokan di bagian lengannya," ujarnya kepada wartawan di Polsek Kebayoran Baru, Kamis (19/3/2015).
Korban ditemukan di jalan, dekat Bunderan Senayan tak jauh dari Taman Mataram. Korban lalu di bawa ke rumah sakit guna keperluan visum
"Saat dilakukan pemeriksaan TKP, kami menemukan sarung pisau yang diduga dipakai pelaku untuk menusuk korban," terangnya.
Agus mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, sesaat sebelum terjadi penusukan, korban sempat terlibat cekcok dengan sejumlah orang di dalam kopaja 66 itu.
Saat cekcok, korban lantas di seret ke luar kopaja dan di tusuk hingga tewas. "Ada enam orang saksi yang sudah kami periksa, termasuk sopirnya," terangya.
Menurut saksi, beberapa pelaku masuk ke dalam mobil yang sedang ngetem. Di dalam mobil korban sempat ditusuk satu kali, kemudian ditarik keluar mobil dan kembali ditusuk beberapa kali. "Penusukan di duga terjadi karena adanya aksi saling palak," tuturnya.
Saat ini, tambah Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya pun masih mencari pelaku penusukan yang menewaskan kernet kopaja 66 itu.
(ysw)