Ahok Maki Kata Kotor, IJTI Minta Jaga Etika

Kamis, 19 Maret 2015 - 19:34 WIB
Ahok Maki Kata Kotor,...
Ahok Maki Kata Kotor, IJTI Minta Jaga Etika
A A A
JAKARTA - Buntut dari makian kata kotor Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di salah satu televisi swasta, membuat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) angkat bicara. IJTI meminta lembaga penyiaran bisa menjaga etika pemberitaannya.

"Saya kira ini tayangan tidak pantas untuk dikonsumsi oleh publik. IJTI juga meminta publik tidak ikut serta menyebarkan potongan tayangan itu di social media," tutur Ketua Umum (Ketum) IJTI Yadi Hendriyana kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/3/2015).

IJTI mengapresiasi upaya presenter yang mencoba mengingat Ahok agar tidak menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Meski demikian, sebaiknya tayangan tersebut langsung dipotong agar tidak berkepanjangan.

"Hal itu sesuai dengan aturan di P3SPS (Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)," pungkasnya.

Sebelumnya, Ahok memaki-maki niat Panitia Angket DPRD DKI yang akan memanggilnya mengenai dana siluman di RAPBD DKI 2015. Ahok pun menantang Panitia Angket. (Baca: Ahok Maki Kata Kotor Soal Niat Panitia Angket DPRD)

"Makanya gue bilang, panggil gue ke Angket. Biar gue bisa jelasin, dan buka itu semua t*i-t*i semua itu seperti apa," katanya saat wawancara ekslusif dengan salah satu media swasta di Jakarta.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)