Mahasiswa UI Korban Ledakan Lab Kimia Jadi 15 Orang
A
A
A
DEPOK - Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) kembali merilis nama terbaru dari mahasiswa korban luka dalam kecelakaan kerja di laboratorium kimia Lantai 2 FFUI. Sebelumnya, terdapat 14 nama korban yang dirilis dengan kondisi 2 korban luka berat dan 12 luka ringan.
Namun, Selasa (17/3/2015) pagi FFUI menegaskan korban total adalah sebanyak 15 mahasiswa angkatan 2013. Satu tambahan nama yakni Afdillah Irawati W, mengalami luka ringan dan dibawa ke Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI.
"Jadi ada satu nama yang belum masuk yakni Afdillah Irawati. Jadi total ada 15 mahasiswa," tegas
Humas FFUI Devfanny Aprilia di kantornya.
Dari 15 orang mahasiswa yang menjadi korban luka, 10 mahasiswa luka ringan dan lima mahasiswa luka berat atau harus mendapatkan perawatan intensif. Namun begitu, Devfa memastikan seluruhnya sudah boleh pulang ke rumah.
"Jadi lima mahasiswa yang memerlukan perawatan intensif yakni empat diantaranya harus dibawa ke dokter THT karena telinganya berdengung mendengar ledakan, dan satu lagi yaitu Citra Sari harus operasi mata. Tetapi seluruhnya sudah pulang meski harus kontrol," paparnya.
Empat mahasiswa luka berat sebelumnya sempat ditangani di RS Bunda Margonda dan satu di klinik mata. Mereka menjadi korban kecelakaan kerja dimana mahasiswa diduga lupa mengontrol suhu labu destilasi hingga suhu 100 derajat dari batas normal 60-70 derajat dan akhirnya meledak.
Namun, Selasa (17/3/2015) pagi FFUI menegaskan korban total adalah sebanyak 15 mahasiswa angkatan 2013. Satu tambahan nama yakni Afdillah Irawati W, mengalami luka ringan dan dibawa ke Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI.
"Jadi ada satu nama yang belum masuk yakni Afdillah Irawati. Jadi total ada 15 mahasiswa," tegas
Humas FFUI Devfanny Aprilia di kantornya.
Dari 15 orang mahasiswa yang menjadi korban luka, 10 mahasiswa luka ringan dan lima mahasiswa luka berat atau harus mendapatkan perawatan intensif. Namun begitu, Devfa memastikan seluruhnya sudah boleh pulang ke rumah.
"Jadi lima mahasiswa yang memerlukan perawatan intensif yakni empat diantaranya harus dibawa ke dokter THT karena telinganya berdengung mendengar ledakan, dan satu lagi yaitu Citra Sari harus operasi mata. Tetapi seluruhnya sudah pulang meski harus kontrol," paparnya.
Empat mahasiswa luka berat sebelumnya sempat ditangani di RS Bunda Margonda dan satu di klinik mata. Mereka menjadi korban kecelakaan kerja dimana mahasiswa diduga lupa mengontrol suhu labu destilasi hingga suhu 100 derajat dari batas normal 60-70 derajat dan akhirnya meledak.
(ysw)