Ini Penyebab Banyak Begal Motor di Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Polres Tangerang menyatakan salah satu penyebab tingginya begal motor di Tangerang akibat tidak adanya lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Pelaku begal kerap beraksi di wilayah yang sepi dan gelap karena tidak ada penerangan jalan. Di Kota Tangerang masih banyak lokasi seperti itu, salah satunya di Bayur, Karawaci. Tempat seperti ini harus diwaspadai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo, Kamis 5 Maret 2015 kemarin.
Sutarmo berharap Pemkot Tangerang segera memasang PJU di tempat-tempat yang masih gelap, untuk meminimalisir aksi pembegalan tersebut. "Pemkot punya program pembangunan 3.000 titik PJU, semoga disegerakan," katanya.
Sutarmo juga meminta pengendara motor di malam hari harus waspada dengan pelaku begal. Ciri-ciri pelaku begal pun sudah dapat diketahui seperti kerap beraksi lebih dari satu orang dan kendaraan roda dua.
Modusnya, dengan memepet korban dan mengancam dengan senjata api atau senjata tajam."Jika telah berada pada situasi ini, kalau bisa pengendara motor ngebut kencang sambil berteriak, lalu mencari tempat keramaian. Tapi kalau tidak bisa, jangan melawan pelaku, karena nyawa lebih berharga dari pada harta," ujar Sutarmo.
Adapun jam-jam rawan di mana pelaku kerap beraksi adalah saat jam berangkat dan pulang kerja, yakni pada pukul 04.00-06.00 WIB dan pukul 20.00-23.00 WIB, serta jam pasar pada pukul 04.00-05.00 WIB.
"Jadi untuk menghindari aksi begal ini, masyarakat diharapkan pulang lebih awal atau berangkat bareng-bareng dengan rekan atau orang lain, jangan sendiri," tambah Sutarmo.
"Pelaku begal kerap beraksi di wilayah yang sepi dan gelap karena tidak ada penerangan jalan. Di Kota Tangerang masih banyak lokasi seperti itu, salah satunya di Bayur, Karawaci. Tempat seperti ini harus diwaspadai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo, Kamis 5 Maret 2015 kemarin.
Sutarmo berharap Pemkot Tangerang segera memasang PJU di tempat-tempat yang masih gelap, untuk meminimalisir aksi pembegalan tersebut. "Pemkot punya program pembangunan 3.000 titik PJU, semoga disegerakan," katanya.
Sutarmo juga meminta pengendara motor di malam hari harus waspada dengan pelaku begal. Ciri-ciri pelaku begal pun sudah dapat diketahui seperti kerap beraksi lebih dari satu orang dan kendaraan roda dua.
Modusnya, dengan memepet korban dan mengancam dengan senjata api atau senjata tajam."Jika telah berada pada situasi ini, kalau bisa pengendara motor ngebut kencang sambil berteriak, lalu mencari tempat keramaian. Tapi kalau tidak bisa, jangan melawan pelaku, karena nyawa lebih berharga dari pada harta," ujar Sutarmo.
Adapun jam-jam rawan di mana pelaku kerap beraksi adalah saat jam berangkat dan pulang kerja, yakni pada pukul 04.00-06.00 WIB dan pukul 20.00-23.00 WIB, serta jam pasar pada pukul 04.00-05.00 WIB.
"Jadi untuk menghindari aksi begal ini, masyarakat diharapkan pulang lebih awal atau berangkat bareng-bareng dengan rekan atau orang lain, jangan sendiri," tambah Sutarmo.
(whb)