Puluhan Lapak Dibongkar, Pedagang Batu Alam Pasrah
Puluhan Lapak Dibongkar, Pedagang Batu Alam Pasrah
A
A
A
JAKARTA - Puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pedagang batu alam di Jalan TB Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Lapak yang sudah ada sejak 10 tahun itu dibongkar, lantaran berdiri di lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kami sudah berikan peringatan kepada para pedagang tapi masih banyak yang belum pindah. Makanya hari ini langsung kami bongkar saja," ujar Lurah Cilandak Timur Edi Margono di Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, ada 20 lapak pedagang yang dibongkar. Ada pedagang tanaman, batu alam, makanan, hingga loket penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Edi mengatakan, pihaknya tidak menyediakan tempat relokasi. "Tetapi kalau ada yang mau tempat, bisa kami jembatani dengan PD Pasar Jaya atau di lokasi binaan," katanya.
Dari hasil pembongkaran tersebut, didapati bahan-bahan bangunan papan dan kayu sebanyak dua truk. "Kami sita langsung dan dikirim ke gudang Satpol PP di daerah Kebayoran Lama. Agar tidak ada lagi yang menggunakan," tuturnya.
Burhan (51) salah seorang pedagang batu alam mengaku, sudah mendapatkan sosialisasi larangan berdagang di tempat itu. "Iya sudah dari sebulan yang lalu diberitahu. Ya mau bagaimana memang bukan tanah kami, sekarang pindah (ke) Bogor," tandasnya.
Lapak yang sudah ada sejak 10 tahun itu dibongkar, lantaran berdiri di lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kami sudah berikan peringatan kepada para pedagang tapi masih banyak yang belum pindah. Makanya hari ini langsung kami bongkar saja," ujar Lurah Cilandak Timur Edi Margono di Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, ada 20 lapak pedagang yang dibongkar. Ada pedagang tanaman, batu alam, makanan, hingga loket penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Edi mengatakan, pihaknya tidak menyediakan tempat relokasi. "Tetapi kalau ada yang mau tempat, bisa kami jembatani dengan PD Pasar Jaya atau di lokasi binaan," katanya.
Dari hasil pembongkaran tersebut, didapati bahan-bahan bangunan papan dan kayu sebanyak dua truk. "Kami sita langsung dan dikirim ke gudang Satpol PP di daerah Kebayoran Lama. Agar tidak ada lagi yang menggunakan," tuturnya.
Burhan (51) salah seorang pedagang batu alam mengaku, sudah mendapatkan sosialisasi larangan berdagang di tempat itu. "Iya sudah dari sebulan yang lalu diberitahu. Ya mau bagaimana memang bukan tanah kami, sekarang pindah (ke) Bogor," tandasnya.
(mhd)
Explore More