Kecemplung ke Septic Tank, Ismed Tewas Saat Dibawa ke RS
A
A
A
JAKARTA - Nasib nahas dialami seorang petugas penyedot tinja. Ismed (30) tewas terpeleset ke septic tank di Jalan Galaindra, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).
Ismed dan temannya Masdi (46) mendapat panggilan dari pemilik rumah Apek Omik, untuk menyedot tempat penampungan kotoran manusia di rumahnya.
Menurut saksi mata Komadi (53), tetangga Apek, dua petugas penyedot tinja swasta itu sedang membobok coran septic tank. Usai dibobok, Masdi mengambil potongan bambu yang digunakan untuk mengukur kedalaman septic tank.
"Kemudian Ismed mengecek kembali dengan cara menengok ke dalam Septic tank. Saat itulah dia terpleset hingga jatuh ke dalam (septic tank). Masdi meminta tolong kepada tukang gerobak yang mengantarkan pasir untuk memberitahu warga," ujarnya di Jakarta.
Tak lama kemudian, warga sekitar mendatangi lokasi. Mereka bahu-membahu menolong Masdi yang juga berada di dalam septic tank guna menolong Ismed.
Keduanya, lanjut Komadi, akhirnya berhasil ditarik keluar septic tank. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa Ismed tidak tertolong saat dibawa ke RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jenazahnya langsung dibawa ke kamar mayat RSCM. Sementara Masdi masih tertolong, walaupun mengalami luka cukup serius.
Sementara H Apek Omik, pemilik septic tank menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kemayoran untuk dimintai keterangannya.
"Korban murni tewas akibat kecelakaan kerja, jadi tidak ada faktor kelalaian," tegas Kapolsek Kemayoran Kompol Suyut.
Ismed dan temannya Masdi (46) mendapat panggilan dari pemilik rumah Apek Omik, untuk menyedot tempat penampungan kotoran manusia di rumahnya.
Menurut saksi mata Komadi (53), tetangga Apek, dua petugas penyedot tinja swasta itu sedang membobok coran septic tank. Usai dibobok, Masdi mengambil potongan bambu yang digunakan untuk mengukur kedalaman septic tank.
"Kemudian Ismed mengecek kembali dengan cara menengok ke dalam Septic tank. Saat itulah dia terpleset hingga jatuh ke dalam (septic tank). Masdi meminta tolong kepada tukang gerobak yang mengantarkan pasir untuk memberitahu warga," ujarnya di Jakarta.
Tak lama kemudian, warga sekitar mendatangi lokasi. Mereka bahu-membahu menolong Masdi yang juga berada di dalam septic tank guna menolong Ismed.
Keduanya, lanjut Komadi, akhirnya berhasil ditarik keluar septic tank. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa Ismed tidak tertolong saat dibawa ke RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jenazahnya langsung dibawa ke kamar mayat RSCM. Sementara Masdi masih tertolong, walaupun mengalami luka cukup serius.
Sementara H Apek Omik, pemilik septic tank menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kemayoran untuk dimintai keterangannya.
"Korban murni tewas akibat kecelakaan kerja, jadi tidak ada faktor kelalaian," tegas Kapolsek Kemayoran Kompol Suyut.
(mhd)