Ditembak Begal Motor, Ini Kata Agus Supriatna
A
A
A
JAKARTA - Agus Supriatna (43), korban begal yang ditembak pelaku di Kalideres Jakarta Barat, Rabu 25 Februari 2015 kemarin. Agus ditembak lantaran memergoki, dan mengejar pelaku pencurian terhadap sepeda motornya.
Kata Agus, dirinya ditembak dari jarak tiga meter oleh salah seorang pelaku.
"Tembakan itu sempat membuat saya jatuh, sebelum saya kejar pelakunya," ujar Agus saat ditemui dirumahnya, Jalan Bambu Larangan RT001/09, Pegadungan, Kalideres Jakarta Barat, Kamis (26/2/2015).
Pria asal Batu Jajar, Cimahi, Jawa Barat ini mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Luka bekas tembakan itu, membuat perut kanannya masih terasa sakit.
"Untungnya hasil rontgen tidak ditemukan bekas peluru yang ada di perut," ucap bapak tiga anak ini.
Kata dia, aksi pencurian ini sempat dipergoki Ririn, adik iparnya. Karena dipelototi pelaku, Ririn hanya diam.
"Adik ipar saya itu melihat ada orang yang otak-atik terus mendorong motor saya yang diparkir di depan rumah. Dia (Ririn) juga sempat dipelototin sama pelaku," terang Agus.
Belakangan diketahui, masih kata Agus, pelaku berjumlah empat orang masing-masing menggunakan sepeda motor. Dua di antaranya menggunakan Honda Vario menjadi eksekutor.
"Yang pakai Vario itu satu tersangkanya pakai kaos putih turun. Dia yang ngambil motor saya. Saat itu saya langsung teriak maling sambil ke luar rumah," tuturnya.
Tanpa disadari, dua pelaku lainnya yang berboncengan Honda Supra X125 bersembunyi di samping rumah.
"Nah, dua orang ini yang muncul dari belakang saya, pelaku yang dibonceng itu terus nembakin pistol," katanya.
Kata Agus, dirinya ditembak dari jarak tiga meter oleh salah seorang pelaku.
"Tembakan itu sempat membuat saya jatuh, sebelum saya kejar pelakunya," ujar Agus saat ditemui dirumahnya, Jalan Bambu Larangan RT001/09, Pegadungan, Kalideres Jakarta Barat, Kamis (26/2/2015).
Pria asal Batu Jajar, Cimahi, Jawa Barat ini mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Luka bekas tembakan itu, membuat perut kanannya masih terasa sakit.
"Untungnya hasil rontgen tidak ditemukan bekas peluru yang ada di perut," ucap bapak tiga anak ini.
Kata dia, aksi pencurian ini sempat dipergoki Ririn, adik iparnya. Karena dipelototi pelaku, Ririn hanya diam.
"Adik ipar saya itu melihat ada orang yang otak-atik terus mendorong motor saya yang diparkir di depan rumah. Dia (Ririn) juga sempat dipelototin sama pelaku," terang Agus.
Belakangan diketahui, masih kata Agus, pelaku berjumlah empat orang masing-masing menggunakan sepeda motor. Dua di antaranya menggunakan Honda Vario menjadi eksekutor.
"Yang pakai Vario itu satu tersangkanya pakai kaos putih turun. Dia yang ngambil motor saya. Saat itu saya langsung teriak maling sambil ke luar rumah," tuturnya.
Tanpa disadari, dua pelaku lainnya yang berboncengan Honda Supra X125 bersembunyi di samping rumah.
"Nah, dua orang ini yang muncul dari belakang saya, pelaku yang dibonceng itu terus nembakin pistol," katanya.
(mhd)