Defisit Sapi, DKI Beli Lahan 100 Hektare di NTT
A
A
A
Pemprov DKI akan membangun proyek percontohan pengembangbiakkan (breeding) sapi. Proyek yang bekerjasama dengan Pemprov NTT ini terpusat di Kabupaten Kupang.
"Kebutuhan sapi di DKI ini luar biasa. Pertumbuhan sapi merosot, kebutuhannya naik, kita ini defisit. Maka beberapa kali dicanangkan pemerintah pusat soal swasembada sapi tidak pernah tercapai, sampai 2014 kemarin kan gagal," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Ahok menutuekan, pengembangbiakkan sapi di Kabupaten Kupang ini akan berdiri di atas lahan seluas 100 hektare. Pihaknya saat ini masih harus bekerjasama dengan Pemekab Kupang untuk membuat Detail Engineering Design (DED) dan saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian Riset dan Teknologi serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Kira-kira ini butuh Rp40-50 miliar (pembangunan breeding), kalau ini berhasil kita akan coba di seluruh Indonesia buat kerja sama," kata Ahok. Lahan 100 hektare akan berada di bawah BUMD DKI bagian daging yaitu PD Dharma Jaya.
Untuk itu DKI akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Dharma Jaya untuk melakukan kerja sama ini dengan BUMD Pemprov NTT di bidang yang sama. "Pembiayaannya dari Dharma Jaya saja. Soalnya kalau dari dinas kita itu ribet, karena Dharma Jaya harus kuasai 100 hektare di situ kan. Jadi nanti semua kabupaten/kota yang mau punya peternakan sapi akan kerja sama dengan Dharma Jaya dan kita akan bantu," tukasnya.
"Kebutuhan sapi di DKI ini luar biasa. Pertumbuhan sapi merosot, kebutuhannya naik, kita ini defisit. Maka beberapa kali dicanangkan pemerintah pusat soal swasembada sapi tidak pernah tercapai, sampai 2014 kemarin kan gagal," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Ahok menutuekan, pengembangbiakkan sapi di Kabupaten Kupang ini akan berdiri di atas lahan seluas 100 hektare. Pihaknya saat ini masih harus bekerjasama dengan Pemekab Kupang untuk membuat Detail Engineering Design (DED) dan saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian Riset dan Teknologi serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Kira-kira ini butuh Rp40-50 miliar (pembangunan breeding), kalau ini berhasil kita akan coba di seluruh Indonesia buat kerja sama," kata Ahok. Lahan 100 hektare akan berada di bawah BUMD DKI bagian daging yaitu PD Dharma Jaya.
Untuk itu DKI akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Dharma Jaya untuk melakukan kerja sama ini dengan BUMD Pemprov NTT di bidang yang sama. "Pembiayaannya dari Dharma Jaya saja. Soalnya kalau dari dinas kita itu ribet, karena Dharma Jaya harus kuasai 100 hektare di situ kan. Jadi nanti semua kabupaten/kota yang mau punya peternakan sapi akan kerja sama dengan Dharma Jaya dan kita akan bantu," tukasnya.
(whb)