Banjir, Jalan Rusak Bekasi Bertambah 100 Titik
Banjir, Jalan Rusak Bekasi Bertambah 100 Titik
A
A
A
BEKASI - Banjir yang menerjang wilayah Bekasi pada pekan lalu membuat jalan rusak bertambah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat jalan rusak itu mengalami kerusakan yang cukup parah dan berlubang akibat tergerus hujan sejak beberapa waktu terakhir.
”Jalan rusak bertambah 100 titik, akibat banjir pada pekan lalu,” ujar Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Arief Maulana kepada Koran SINDO, Minggu (15/2).
Kerusakan jalan itu bervariatif dari berlubang hingga rusak berat. Sebelum hujan dan banjir awalnya ada 300 titik, tapi karena curah hujan relatif lama dan debit air sangat tinggi, membuat jumlah titik jalan rusak bertambah 100 titik dan kini totalnya menjadi 400 titik. ”Data itu titik jalan baru rusak itu kami pantau selama sepekan,” katanya.
Ruas jalan yang rusak terparah itu, kata dia, berada di Jalan Perjuangan, Pekayon-Pondokgede, KH Noer Ali (Kalimalang) dan titik lainnya. Selain dipicu tingginya curah hujan, rusaknya jalan ini disebabkan kondisi drainase di beberapa titik banjir yang belum baik
Arief mengatakan, pada tahun 2015 ini perbaikan jalan akan diprioritaskan di Jalan Arteri, Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Joyomartono, dan Jalan Hasibuan. Bahkan, beberapa jalan yang berada di lintasan banjir juga akan masuk dalam skala perbaikan dari pemerintah.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah titik kerusakan jalan saat ini cenderung menurun. Tahun lalu tercatat ada 550 titik jalan rusak dan 60 persen jalan sudah dibeton. Saat itu, perbaikannya hanya berupa tambal sulam saja dan tahun ini akan diperbaiki secara permanen.
”Februari ini sudah mulai penyerapan dan inginnya segera diperbaiki, tapi karena curah hujan masih tinggi dikhawatirkan jalanan rusak lagi, akhir bulan ini sudah seharusnya jalan rusak dibeberapa titik mulai diperbaiki,” tambah Kepala Disbimarta Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Pemkot Bekasi mencatat sebanyak 300 titik jalan yang rusak merupakan jalan lingkungan. Kerusakan jalan protokol seperti mengelupas, serta terdapat lubang sejumlah jalan protokol di Jalan Joyo Martono, KH Noer Alie (Kalimalang), Jalan M Hasibuan.
Kemudian Jalan Chairil Anwar, Pekayon-Pondokgede, Agus Salim, Pahlwan, Jalan Raya Bintara, Setu-Bantargebang. Selain itu, ada juga di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.”Perbaikan akan kami lakukan secara permanen setelah banjir tidak ada, dan curah hujan sudah normal,” tukasnya.
”Jalan rusak bertambah 100 titik, akibat banjir pada pekan lalu,” ujar Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Arief Maulana kepada Koran SINDO, Minggu (15/2).
Kerusakan jalan itu bervariatif dari berlubang hingga rusak berat. Sebelum hujan dan banjir awalnya ada 300 titik, tapi karena curah hujan relatif lama dan debit air sangat tinggi, membuat jumlah titik jalan rusak bertambah 100 titik dan kini totalnya menjadi 400 titik. ”Data itu titik jalan baru rusak itu kami pantau selama sepekan,” katanya.
Ruas jalan yang rusak terparah itu, kata dia, berada di Jalan Perjuangan, Pekayon-Pondokgede, KH Noer Ali (Kalimalang) dan titik lainnya. Selain dipicu tingginya curah hujan, rusaknya jalan ini disebabkan kondisi drainase di beberapa titik banjir yang belum baik
Arief mengatakan, pada tahun 2015 ini perbaikan jalan akan diprioritaskan di Jalan Arteri, Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Joyomartono, dan Jalan Hasibuan. Bahkan, beberapa jalan yang berada di lintasan banjir juga akan masuk dalam skala perbaikan dari pemerintah.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah titik kerusakan jalan saat ini cenderung menurun. Tahun lalu tercatat ada 550 titik jalan rusak dan 60 persen jalan sudah dibeton. Saat itu, perbaikannya hanya berupa tambal sulam saja dan tahun ini akan diperbaiki secara permanen.
”Februari ini sudah mulai penyerapan dan inginnya segera diperbaiki, tapi karena curah hujan masih tinggi dikhawatirkan jalanan rusak lagi, akhir bulan ini sudah seharusnya jalan rusak dibeberapa titik mulai diperbaiki,” tambah Kepala Disbimarta Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Pemkot Bekasi mencatat sebanyak 300 titik jalan yang rusak merupakan jalan lingkungan. Kerusakan jalan protokol seperti mengelupas, serta terdapat lubang sejumlah jalan protokol di Jalan Joyo Martono, KH Noer Alie (Kalimalang), Jalan M Hasibuan.
Kemudian Jalan Chairil Anwar, Pekayon-Pondokgede, Agus Salim, Pahlwan, Jalan Raya Bintara, Setu-Bantargebang. Selain itu, ada juga di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.”Perbaikan akan kami lakukan secara permanen setelah banjir tidak ada, dan curah hujan sudah normal,” tukasnya.
(hyk)
Explore More