Disdik Kota Depok Haramkan Pelajar Rayakan Valentine
A
A
A
DEPOK - Dinas Pendidikan Kota Depok melarang seluruh pelajar di Depok untuk merayakan hari valentine. Bahkan Disdik Depok mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kepala Sekolah.
Dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok No 425/789-Set Umum ditegaskan bahwa larangan itu tidak hanya dalam areal sekolah, tapi juga di luar sekolah. Surat edaran itu ditujukan kepada semua Kepala Sekolah (Kepsek) PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK negeri dan swasta se Kota Depok.
"Saya minta agar kegiatan pada Sabtu diisi bersifat positif sesuai dengan nilai budaya ketimuran di Indonesia," kata Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila, Jumat (13/2/2015).
Surat itu baru dikeluarkan pihaknya pada Jumat (13/2) siang dan segera disosialisasikan kepada seluruh sekolah dan wali murid. Dia meminta kepada masyarakat khususnya para wali murid untuk lebih peduli menjaga dan mendampingi putranya.
Pelarangan itu dimaksudkan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan religius di Kota Depok. "Kita juga mempersiapkan generasi terbaik yang berbudi pekerti dimasa depan," tegasnya.
Sementara itu, sejumlah pelajar SMA dan SMK mengakui, sangat terkejut mendengar adanya larangan perayaan hari kasih sayang di Kota Depok. Pasalnya, sejak beberapa tahun silam, tidak ada larangan itu.
"Sangat aneh, hanya perayaan valentine saja kok dilarang. Yang dilarang seharusnya adalah perbuatan kejahatan jalanan dan tawuran saja," kata Yanty, salah seorang siswa SMA swasta di Kota Depok.
Dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok No 425/789-Set Umum ditegaskan bahwa larangan itu tidak hanya dalam areal sekolah, tapi juga di luar sekolah. Surat edaran itu ditujukan kepada semua Kepala Sekolah (Kepsek) PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK negeri dan swasta se Kota Depok.
"Saya minta agar kegiatan pada Sabtu diisi bersifat positif sesuai dengan nilai budaya ketimuran di Indonesia," kata Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila, Jumat (13/2/2015).
Surat itu baru dikeluarkan pihaknya pada Jumat (13/2) siang dan segera disosialisasikan kepada seluruh sekolah dan wali murid. Dia meminta kepada masyarakat khususnya para wali murid untuk lebih peduli menjaga dan mendampingi putranya.
Pelarangan itu dimaksudkan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan religius di Kota Depok. "Kita juga mempersiapkan generasi terbaik yang berbudi pekerti dimasa depan," tegasnya.
Sementara itu, sejumlah pelajar SMA dan SMK mengakui, sangat terkejut mendengar adanya larangan perayaan hari kasih sayang di Kota Depok. Pasalnya, sejak beberapa tahun silam, tidak ada larangan itu.
"Sangat aneh, hanya perayaan valentine saja kok dilarang. Yang dilarang seharusnya adalah perbuatan kejahatan jalanan dan tawuran saja," kata Yanty, salah seorang siswa SMA swasta di Kota Depok.
(ysw)