Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Usai Dibegal, Kurir Cireng Ini Diberi Uang Rp50.000
Usai Dibegal, Kurir Cireng Ini Diberi Uang Rp50.000
A
A
A
DEPOK - Denis Atmaja (25), korban begal sepeda motor di Jalan Raya Citayam, Depok, mengaku diberi ongkos Rp50.000 untuk pulang ke rumah bosnya di Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Berbekal uang tersebut, Denis bersama bosnya Rosyid melaporkan kasus pembegalan ke Polresta Depok. Saat kejadian, seluruh uang setoran rujak cireng yang seharusnya disetor pada Rosyid raib.
"Itu juga setelah saya teriak pada pelaku bagaimana saya pulangnya. Lalu saya dilemparin Rp50.000 untuk ongkos," kata Denis di Polresta Depok, Jumat (13/2/2015).
Rosyid mengaku terkejut, pekerjanya menjadi korban begal. Dia berharap, pelakunya segera ditangkap karena sudah meresahkan warga.
"Ya kirain sudah aman, tetapi masih ada juga pelaku lain. Ya bawa BPKB ke Polres untuk membuktikan pembegalan motor yang menimpa Denis," tuturnya.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, pihaknya baru menerima laporan ini. Sehingga, belum bisa berkomentar banyak. "Ini baru laporan awal. Masih diselidiki," kata Subarkah.
Berbekal uang tersebut, Denis bersama bosnya Rosyid melaporkan kasus pembegalan ke Polresta Depok. Saat kejadian, seluruh uang setoran rujak cireng yang seharusnya disetor pada Rosyid raib.
"Itu juga setelah saya teriak pada pelaku bagaimana saya pulangnya. Lalu saya dilemparin Rp50.000 untuk ongkos," kata Denis di Polresta Depok, Jumat (13/2/2015).
Rosyid mengaku terkejut, pekerjanya menjadi korban begal. Dia berharap, pelakunya segera ditangkap karena sudah meresahkan warga.
"Ya kirain sudah aman, tetapi masih ada juga pelaku lain. Ya bawa BPKB ke Polres untuk membuktikan pembegalan motor yang menimpa Denis," tuturnya.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, pihaknya baru menerima laporan ini. Sehingga, belum bisa berkomentar banyak. "Ini baru laporan awal. Masih diselidiki," kata Subarkah.
(mhd)
Explore More