Kepala BPBD Jangan Terlalu Sering Diganti
Kepala BPBD Jangan Terlalu Sering Diganti
A
A
A
JAKARTA - Bongkar pasang pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dinilai ikut ambil andil dalam ketidaksiapan daerah menangani masalah bencana. Akibatnya pejabat yang baru tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
"Disatu sisi kami melakukan pelatihan, training. Tapi pergantian sangat sering sekali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Kata Sutopo, apalagi orang yang menduduki sebagai Ketua BPBD bukan orang profesional di bidangnya. Itu yang membuat bencana banjir selalu berulang.
"Kalau di UU (Undang-Undang) 24/2007 tentang penanggulangan bencana harusnya yang menempati posisi BPBD itu orang-orang yang profesional. Karena apa yang ditanggulangi itu sesuatu yang tidak biasa," sambungnya.
Seperti halnya di Jakarta, Sutopo menghitung pergantian kepala BPBD sudah terjadi tiga kali selama kurun waktu 2014. Pergantian juga, menurutnya, tidak diawali dengan berkonsultasi dengan BNPB. "Tapi kenyataannya sangat sedikit yang berkonsultasi," katanya.
"Disatu sisi kami melakukan pelatihan, training. Tapi pergantian sangat sering sekali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Kata Sutopo, apalagi orang yang menduduki sebagai Ketua BPBD bukan orang profesional di bidangnya. Itu yang membuat bencana banjir selalu berulang.
"Kalau di UU (Undang-Undang) 24/2007 tentang penanggulangan bencana harusnya yang menempati posisi BPBD itu orang-orang yang profesional. Karena apa yang ditanggulangi itu sesuatu yang tidak biasa," sambungnya.
Seperti halnya di Jakarta, Sutopo menghitung pergantian kepala BPBD sudah terjadi tiga kali selama kurun waktu 2014. Pergantian juga, menurutnya, tidak diawali dengan berkonsultasi dengan BNPB. "Tapi kenyataannya sangat sedikit yang berkonsultasi," katanya.
(mhd)
Explore More