Banjir Terus Meninggi, Pemkot Jakut Sarankan Warga Mengungsi

JAKARTA - Hujan lebat yang terus mengguyur membuat ketinggian air di kawasan Jakarta Utara semakin tinggi. Pemkot Jakut menyarankan agar warga tidak memaksakan diri bertahan di rumah jika ketinggian air terus meningkat.

Asisten Ekonomi dan Administrasi Pemkot Jakarta Utara, Toni Sukanda mengimbau agar petugas kelurahan dan kecamatan turun langsung memantau ketinggian air.

"Siapkan lokasi penampungan yang aman untuk warga yang rumahnya terendam banjir. Hujan deras membuat genangan air di sejumlah titik cukup tinggi," kata Toni kepada Sindonews, Rabu (11/2/2015).

Toni menyarankan, warga yang rumahnya terendam banjir segera mengungsi ke lokasi penampungan. "Jangan memaksakan diri untuk tetap tinggal di rumah," ungkap Toni.

Sejauh ini, tercatat 14.163 jiwa di Jakut terdampak banjir. Pemkot sendiri sudah menyiapkan beberapa lokasi pengungsian disejumlah titik rawan banjir.

Sementara itu, sejumlah wilayah di Jakarta Utara masih terendam banjir dengan ketinggian air antara 20cm sampai 1,2 meter. Data ketinggian air yang didapat dari Posko Banjir Pemkot Jakut mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB sebagai berikut, wilayah Kecamatan Koja di Jalan Lontar 50-70 cm, Jalan STM Walang Jaya RW 01 RT 10 berkisar 20-40 cm, Jalan Bendungan Melayu Utara RT 09 sekitar 20-50 cm, Jalan STM Walang Jaya RT 01,02,03,04 20-40 cm, Gang H. Nawar RT 06,07 20-30cm, Jalan Bendungan Batik RT 06,07 ketinggian air mencapai 40-65 cm, Jalan Raya Plumpang Semper 40-50 cm, Gang Paguyuban 1,2 RT 14 40-60 cm.

Kemudian di wilayah Kecamatan Penjaringan di Jalan Dermaga Muara Angke Raya 10 cm, depan Rusun Bunda Tzu Chi Muara Angke 20 cm. Kecamatan Tanjung Priok di Jalan RE Martadinata 20-30 cm, Terminal Tanjung Priok 20-30 cm, Jalan Gaya Motor 30-40 cm, Jalan Yos Sudarso 10-50cm, Jalan Pulo Besar II 50 cm, Jalan Sunter Kemayoran 20-30 cm, Jalan Telaga Raya 10-30 cm.