Jalan di Perumahan Ciledug Indah I Berubah seperti Sungai

Selasa, 10 Februari 2015 - 11:50 WIB
Jalan di Perumahan Ciledug...
Jalan di Perumahan Ciledug Indah I Berubah seperti Sungai
A A A
TANGERANG - Hebatnya banjir di kawasan Tangerang membuat beberapa kawasan tergenang hingga setinggi tiga meter. Bahkan, jalan di depan perumahan Ciledug Indah I, Kota Tangerang berubah seperti sungai berarung jeram.

Pantauan SINDO di lokasi, Selasa (10/2/2015) pagi, jalan di perumahan tersebut benar-benar seperti sungai berarus deras. Baghkan beberapa pagar seng terseret arus hingga belasan meter.

Untuk menghindari warga terseret arus, tim SAR dan BPBD menyiapkan sejumlah tali untuk berpegangan. Perumahan Ciledug Indah I ini menjadi satu dari 12 titik banjir parah yang ada di Kota Tangerang.

Salah satu warga, Dwi Lestari mengatakan, banjir juga merendam Jalan KH Hasyim Ashari di depan Perumahan Ciledug Indah I. Akibatnya, askes jalan dari Ciledug menuju Cikokol dan sebaliknya terputus.

"Motor sudah tidak bisa melewati genangan air yang setinggi lutut. Harus dinaikin ke gerobak," katanya.

Berdasakan data BPBD Kota Tangerang, ada 12 titik yang terendam banjir, diantaranya Perumahan Total Persada, Purati, Periuk Damai, Periuk Jaya, Pondok Arum, Candulan, Pinang Griya, Ciledug Indah 1 dan 2, Komplek DDN, Wisma Tajur, Puri Kartika serta Taman Elang.

"Ketinggian bervariasi, paling tinggi di Total Persada yang mencapai tiga meter, di Candulan dua meter dan Ciledug Indah 1 dan 2 sekitar 1,5 meter, lalu di Perumahan Purati ketinggian air mencapai satu meter," kata Sekretaris BPBD Kota Tangerang Rahmat Hendra, Selasa (10/2/2015).

Rahmat menambahkan banjir di wilayah Barat disebabkan oleh meluapnya Kali Sabi sedangkan banjir di wilayah Timur disebabkan Kali Angke. "Ini karena curah hujannya tinggi dan air kiriman dari Bogor yang berat, sehingga banjir meluas," jelasnya.

Pihaknya sendiri sudah melakukan upaya evakuasi dengan menerjunkan 12 perahu almunium dan 17 perahu karet yang disebar ke 12 titik tersebut.

Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra menjelaskan, telah disiagakan pula sebanyak 300 personel yang tersebar di seluruh wilayah. Jumlah tersebut ditambah dengan petugas dari Tagana sebanyak lebih dari 100 orang dan relawan lainnya. "Kita juga berkoordinasi dengan TNI dan Polisi untuk evakusi dan pengamanan," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)