Polisi Diminta Jangan Ragu Tembak Mati Begal Motor
A
A
A
DEPOK - DPRD Kota Depok mendorong polisi terus semangat melacak dan menangkap begal motor. Sebab saat ini Depok dinilai masih perlu proses untuk memulihkan nama kota yang sempat dibully karena marak begal motor.
Anggota DPRD Depok dari Fraksi Partai Keadilaan Sejahtera (FPKS) Suparyono mengklaim secara kuantitas Depok cenderung rendah dibanding kota dan kabupaten. Namun secara kualitas, kriminalitas di Depok meningkat karena aksi begal disertai pembunuhan terhadap korban.
"Gara - gara begal. Dulu kan hanya merampas motor, sekarang disertai pembunuhan, sehingga imejnya begitu. Tetapi dari segi kuantitas kita sedikit," tegasnya di Balai Kota Depok, Sabtu (7/2/2015).
Suparyono menjelaskan bahwa seluruh Muspida tidak diam dan relatif cepat merespond kasus begal motor. Dari segi personel, lanjutnya, memang Depok cenderung masih kurang.
"Memang ratio masih rendah, penduduk kita 2 juta, jumlah personel hampir 2.000. Terlalu sedikit lalu alat IT harus ditingkatkan," tegasnya.
Suparyono menegaskan hukuman bagi pelaku juga harus dipertegas. Salah satunya dengan menembak mati pelaku. "Jangan ragu tembak mati pelaku begal," jelasnya.
Suparyono mengimbau masyarakat untuk lebih waspada seperti melengkapi kendaraan dengan kunci ganda, hingga mengurangi pergi malam hari.
Anggota DPRD Depok dari Fraksi Partai Keadilaan Sejahtera (FPKS) Suparyono mengklaim secara kuantitas Depok cenderung rendah dibanding kota dan kabupaten. Namun secara kualitas, kriminalitas di Depok meningkat karena aksi begal disertai pembunuhan terhadap korban.
"Gara - gara begal. Dulu kan hanya merampas motor, sekarang disertai pembunuhan, sehingga imejnya begitu. Tetapi dari segi kuantitas kita sedikit," tegasnya di Balai Kota Depok, Sabtu (7/2/2015).
Suparyono menjelaskan bahwa seluruh Muspida tidak diam dan relatif cepat merespond kasus begal motor. Dari segi personel, lanjutnya, memang Depok cenderung masih kurang.
"Memang ratio masih rendah, penduduk kita 2 juta, jumlah personel hampir 2.000. Terlalu sedikit lalu alat IT harus ditingkatkan," tegasnya.
Suparyono menegaskan hukuman bagi pelaku juga harus dipertegas. Salah satunya dengan menembak mati pelaku. "Jangan ragu tembak mati pelaku begal," jelasnya.
Suparyono mengimbau masyarakat untuk lebih waspada seperti melengkapi kendaraan dengan kunci ganda, hingga mengurangi pergi malam hari.
(ysw)