Ketum MTI Sebut Busway dan ERP Tak Bisa Disatukan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menilai pemasangan ERP di busway merupakan kesalahan. Karena busway tidak bisa disatukan tapi berjalan beriringan.
Danang menegaskan, lajur bus Transjakarta dengan ERP adalah dua konsep yang berbeda dan tidak bisa disatukan.
"Jadi gini ya konsepnya. Konsep soal jalur khusus itu hanya untuk angkutan umum. Kalau bisa malahan angkutan umum yang masuk ke jalur itu," ujar Danang saat dihubungi Sindonews, Jumat (30/1/2015).
Sementara ERP sendiri adalah konsep untuk membuat lajur bagi kendaraan pribadi karena memberikan dampak bagi penggunaan ruang jalan dan resiko di jalan.
"Jadi yang angkutan umum ya tidak bisa digabung angkutan pribadi. Tidak bisa menganulir konsep yang satu," tutupnya.
Danang lebih melihat kepada ERP dan jalur khusus angkutan massal berjalan beriringan bukan saling berada di lajur yang sama.
Danang menegaskan, lajur bus Transjakarta dengan ERP adalah dua konsep yang berbeda dan tidak bisa disatukan.
"Jadi gini ya konsepnya. Konsep soal jalur khusus itu hanya untuk angkutan umum. Kalau bisa malahan angkutan umum yang masuk ke jalur itu," ujar Danang saat dihubungi Sindonews, Jumat (30/1/2015).
Sementara ERP sendiri adalah konsep untuk membuat lajur bagi kendaraan pribadi karena memberikan dampak bagi penggunaan ruang jalan dan resiko di jalan.
"Jadi yang angkutan umum ya tidak bisa digabung angkutan pribadi. Tidak bisa menganulir konsep yang satu," tutupnya.
Danang lebih melihat kepada ERP dan jalur khusus angkutan massal berjalan beriringan bukan saling berada di lajur yang sama.
(ysw)