Ini Lokasi Rawan Begal di Jakarta
Ini Lokasi Rawan Begal di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan ada sekitar 54 titik di Jakarta yang rawan aksi begal. Polisi sendiri mengerahkan 300 personel berpakaian preman untuk mengamankan lokasi tersebut.
Kepala Biro Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu mengatakan, untuk di wilayah DKI Jakarta secara keseluruhan ada 54 titik wilayah rawan kejahatan.
"Titik tersebut dinyatakan rawan karena sering terjadi pencurian dan perampokan," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (30/1/2015).
Dia menjelaskan, titik rawan kejahatan di Jakarta tersebar, seperti di Polres Jakarta Utara ada tiga titik, Polres Jakarta Timur tiga titik, Polres Jakarta Barat enam titik, Polres Jakarta Selatan tiga titik, dan Polres Jakarta Pusat 10 titik. "Sisanya ada di wilayah peyangga seperti Tangerang, Depok dan Bekasi," tegasnya.
Daniel juga menyebutkan, titik rawan kejahatan di wilayah Ibu Kota itu biasanya terdapat di perempatan terminal, stasiun, pelabuhan, dan tempat-tempat umum lainnya, misalnya Perempatan Coca-cola di Jakarta Pusat, Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan kawasan Taman Sari, Tambora, dan kolong Jembatan Grogol, Jakarta Barat.
Sebagai antisipasi, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyiapkan sedikitnya 300 personel polisi berpakaian preman untuk memantau titik-titik rawan kejahatan itu. Tujuannya adalah untuk segera melakukan tindakan bila terjadi kejahatan.
Kepala Biro Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu mengatakan, untuk di wilayah DKI Jakarta secara keseluruhan ada 54 titik wilayah rawan kejahatan.
"Titik tersebut dinyatakan rawan karena sering terjadi pencurian dan perampokan," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (30/1/2015).
Dia menjelaskan, titik rawan kejahatan di Jakarta tersebar, seperti di Polres Jakarta Utara ada tiga titik, Polres Jakarta Timur tiga titik, Polres Jakarta Barat enam titik, Polres Jakarta Selatan tiga titik, dan Polres Jakarta Pusat 10 titik. "Sisanya ada di wilayah peyangga seperti Tangerang, Depok dan Bekasi," tegasnya.
Daniel juga menyebutkan, titik rawan kejahatan di wilayah Ibu Kota itu biasanya terdapat di perempatan terminal, stasiun, pelabuhan, dan tempat-tempat umum lainnya, misalnya Perempatan Coca-cola di Jakarta Pusat, Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan kawasan Taman Sari, Tambora, dan kolong Jembatan Grogol, Jakarta Barat.
Sebagai antisipasi, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyiapkan sedikitnya 300 personel polisi berpakaian preman untuk memantau titik-titik rawan kejahatan itu. Tujuannya adalah untuk segera melakukan tindakan bila terjadi kejahatan.
(ysw)
Explore More