Gembong Perampok Ini Selalu Minta Maaf ke Korban
A
A
A
BEKASI - AN alias Buluk (35) gembong perampok sadis yang ditembak mati petugas Polresta Bekasi Kabupaten, saat beraksi kerap mengucapkan kata maaf kepada korban.
Salah satu korban Sandra (55) mengatakan, rumahnya di kawasan Lippo Cikarang pernah menjadi sasaran dari kelompok Buluk. Pada akhir Desember lalu, saat tertidur Sandra dikejutkan dengan kehadiran tamu tak diundang yang membawa pistol dan senjata tajam.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela. Pada saat menyekap, pelaku meminta maaf kepada saya," kata Sandra mengingat kejadian di akhir tahun 2014 itu di Mapolresta Bekasi Kabupaten, Kamis (29/1/2015). Meski meminta maaf, lanjut Sandra, pelaku juga mengancam akan menembak dirinya bila melakukan perlawanan.
Setelah melumpuhkan Sandra dan keluarganya, komplotan Buluk ini kabur dengan membawa uang tunai Rp64 juta, perhiasan emas 148 gram, dan benda berharga lainnya. Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Pol Isnaeni Ujiarto menuturkan, penyidik tengah memburu pelaku lain berinisial SM yang juga memiliki senjata api.
"Kita masih selidiki dari mana senjata api itu didapat komplotan ini," ucapnya. Sebelumnya diberitakan, gembong perampokan AN alias Buluk (35) tewas diterjang timah panas polisi lantaran melawan ketika diminta menunjukkan lokasi persembunyian dua anak buahnya AF (24) dan OJ (29).
Salah satu korban Sandra (55) mengatakan, rumahnya di kawasan Lippo Cikarang pernah menjadi sasaran dari kelompok Buluk. Pada akhir Desember lalu, saat tertidur Sandra dikejutkan dengan kehadiran tamu tak diundang yang membawa pistol dan senjata tajam.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela. Pada saat menyekap, pelaku meminta maaf kepada saya," kata Sandra mengingat kejadian di akhir tahun 2014 itu di Mapolresta Bekasi Kabupaten, Kamis (29/1/2015). Meski meminta maaf, lanjut Sandra, pelaku juga mengancam akan menembak dirinya bila melakukan perlawanan.
Setelah melumpuhkan Sandra dan keluarganya, komplotan Buluk ini kabur dengan membawa uang tunai Rp64 juta, perhiasan emas 148 gram, dan benda berharga lainnya. Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Pol Isnaeni Ujiarto menuturkan, penyidik tengah memburu pelaku lain berinisial SM yang juga memiliki senjata api.
"Kita masih selidiki dari mana senjata api itu didapat komplotan ini," ucapnya. Sebelumnya diberitakan, gembong perampokan AN alias Buluk (35) tewas diterjang timah panas polisi lantaran melawan ketika diminta menunjukkan lokasi persembunyian dua anak buahnya AF (24) dan OJ (29).
(whb)