Ahok: Uang Parkir Tidak Lagi Lari ke Oknum Nakal
A
A
A
JAKARTA - Penerapan pembayaran parkir meter menggunakan transaksi elektronik dilakukan untuk mengurangi jumlah uang beredar dan permainan nakal oknum juru parkir.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dengan penerapan pembayaran parkir meter melalui transaksi elektronik di Jalan Sabang dapat mengurangi jumlah uang beredar atau menerapkan gerakan nasional nontunai atau (less cash society).
"Area parkir meter ini kita namakan Terminal Parkir Elektronik (TPE) untuk parkir on street. Dengan sistem transaksi elektronik ini ke depan tidak ada lagi uang yang lari kepada oknum yang tidak jelas," kata Ahok di Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Seperti diketahui tadi pagi, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan pembayaran parkir meter di Jalan KH Agus Salim atau kawasan Sabang menggunakan kartu elektronik (e-card).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dengan penerapan pembayaran parkir meter melalui transaksi elektronik di Jalan Sabang dapat mengurangi jumlah uang beredar atau menerapkan gerakan nasional nontunai atau (less cash society).
"Area parkir meter ini kita namakan Terminal Parkir Elektronik (TPE) untuk parkir on street. Dengan sistem transaksi elektronik ini ke depan tidak ada lagi uang yang lari kepada oknum yang tidak jelas," kata Ahok di Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Seperti diketahui tadi pagi, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan pembayaran parkir meter di Jalan KH Agus Salim atau kawasan Sabang menggunakan kartu elektronik (e-card).
(whb)