Polisi Cari Tahu Kecepatan Mobil Saat Digeber Christopher
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengetahui berapa kecepatan Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christopher saat kecelakaan, polisi akan melakukan olah TKP kedua. Dalam analisa nanti polisi akan menyertakan alat Traffic Accident Analyst (TAA).
"Kita tidak sertakan Christopher olah TKP ini. Sebab, ini hanya untuk mengukur kecepatan laju Outlandernya saja," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono di Polres Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan analisa berapa kecepatan mobil Mitsubishi Outlander saat melintas di Jalan itu. Analisa dilakukan menggunakan alat Traffic Accident Analyst (TAA).
"Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor di TKP sekitar 40 kilometer perjam. Nanti kita akan cari tahu apakah mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Kami juga mengumpulkan data-data melalui CCTV," jelasnya.
Hindarsono menambahkan, pihaknya belum bisa menggelar olah TKP kedua ini lantaran hujan yang turun dapat mengganggu jalannya olah TKP kedua.
"Karena hujan kita belum menggelarnya. Kalau kita gelar pun alat pendeteksi kecepatannya tidap dapat berfungsi dengan baik," tutupnya.
"Kita tidak sertakan Christopher olah TKP ini. Sebab, ini hanya untuk mengukur kecepatan laju Outlandernya saja," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono di Polres Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan analisa berapa kecepatan mobil Mitsubishi Outlander saat melintas di Jalan itu. Analisa dilakukan menggunakan alat Traffic Accident Analyst (TAA).
"Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor di TKP sekitar 40 kilometer perjam. Nanti kita akan cari tahu apakah mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Kami juga mengumpulkan data-data melalui CCTV," jelasnya.
Hindarsono menambahkan, pihaknya belum bisa menggelar olah TKP kedua ini lantaran hujan yang turun dapat mengganggu jalannya olah TKP kedua.
"Karena hujan kita belum menggelarnya. Kalau kita gelar pun alat pendeteksi kecepatannya tidap dapat berfungsi dengan baik," tutupnya.
(ysw)