Ini Pengakuan Korban Kecelakaan Maut Pondok Indah
A
A
A
JAKARTA - Budiman Sitorus salah satu korban luka berat dalam kecelakaan maut di Pondok Indah menceritakan sesaat setelah kecelakaan mengerikan itu terjadi.
Ditemui Sindonews di kamar perawatan No 428 RS Pertamina, lelaki berusia 38 tahun ini menuturkan, saat itu dia hendak mencari makan malam usai berbisnis di salah satu tempat di kawasan Pondok Indah.
Budiman yang mengendarai mobil Avanza ini mengatakan, mobilnya tiba-tiba saja ditabrak sebuah motor. Belum hilang keterkejutannya, Budiman merasakan bagian belakang mobilnya kembali dihantam dengan keras hingga akhirnya terhenti setelah menabrak pohon.
"Seingat saya itu ada motor yang terbang melewati mobil saya," ujar pria yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur ini.
Menurut Budiman, setelah mobilnya terhenti dia mencoba untuk keluar dari mobil sendiri.
"Saya fikir kuat dan bisa keluar sendiri, tapi malah terjatuh. Saya liat di samping kanan kiri saya sudah ada korban lain yang tergeletak dengan luka di sekujur tubuh," katanya.
Budiman ketika itu hanya bisa berteriak minta pertolongan warga. Karena sama sekali seluruh bagian tubuhnya tidak dapat digerakkan.
"Saya juga enggak nyangka kalau sampai mengalami kecelakaan maut ini," tutupnya.
Ditemui Sindonews di kamar perawatan No 428 RS Pertamina, lelaki berusia 38 tahun ini menuturkan, saat itu dia hendak mencari makan malam usai berbisnis di salah satu tempat di kawasan Pondok Indah.
Budiman yang mengendarai mobil Avanza ini mengatakan, mobilnya tiba-tiba saja ditabrak sebuah motor. Belum hilang keterkejutannya, Budiman merasakan bagian belakang mobilnya kembali dihantam dengan keras hingga akhirnya terhenti setelah menabrak pohon.
"Seingat saya itu ada motor yang terbang melewati mobil saya," ujar pria yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur ini.
Menurut Budiman, setelah mobilnya terhenti dia mencoba untuk keluar dari mobil sendiri.
"Saya fikir kuat dan bisa keluar sendiri, tapi malah terjatuh. Saya liat di samping kanan kiri saya sudah ada korban lain yang tergeletak dengan luka di sekujur tubuh," katanya.
Budiman ketika itu hanya bisa berteriak minta pertolongan warga. Karena sama sekali seluruh bagian tubuhnya tidak dapat digerakkan.
"Saya juga enggak nyangka kalau sampai mengalami kecelakaan maut ini," tutupnya.
(whb)