Christopher Patut Diduga Konsumsi Narkotika
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan menyatakan patut diduga Christopher Daniel Sjarief (23) tersangka kecelakaan maut yang menewaskan empat orang mengonsumsi narkoba.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengungkapkan, tersangka patut diduga mengonsumsi barang-barang tertentu dan bisa saja jenis narkotika.
Meski begitu sampai saat ini untuk memastikannya patokan berada di hasil laboratorium tes urine pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polri dan BNN.
"Karena zat-zat yang khusus itu harus membutuhkan waktu, mudah-mudahan nanti malam hasil laboratorium bisa ketahuan dan besok dapat kita perbaharui perkembangannya," ungkap Wahyu kepada wartawan di konferensi pers, Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).
Wahyu juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataannya yaitu patut diduga.
Patut diduga itu adalah dugaan yang dilakukan oleh kepolisian kepada pelaku sebelum melakukan hasil uji tes. Sehingga patut diduga dan harus dilakukan tes narkoba.
"Jadi patut diduga yang saya maksud itu adalah diduga sebelum dilakukan tes urine. Makanya kita melakukan tes urine sekarang dan hasilnya sampai saat ini belum turun baik dari BNN maupun dari RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
Jika memang sudah jelas dan lengkap, Wahyu memastikan akan dapat ditarik ke belakang penyebab kecelakaan maut ini.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengungkapkan, tersangka patut diduga mengonsumsi barang-barang tertentu dan bisa saja jenis narkotika.
Meski begitu sampai saat ini untuk memastikannya patokan berada di hasil laboratorium tes urine pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polri dan BNN.
"Karena zat-zat yang khusus itu harus membutuhkan waktu, mudah-mudahan nanti malam hasil laboratorium bisa ketahuan dan besok dapat kita perbaharui perkembangannya," ungkap Wahyu kepada wartawan di konferensi pers, Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).
Wahyu juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataannya yaitu patut diduga.
Patut diduga itu adalah dugaan yang dilakukan oleh kepolisian kepada pelaku sebelum melakukan hasil uji tes. Sehingga patut diduga dan harus dilakukan tes narkoba.
"Jadi patut diduga yang saya maksud itu adalah diduga sebelum dilakukan tes urine. Makanya kita melakukan tes urine sekarang dan hasilnya sampai saat ini belum turun baik dari BNN maupun dari RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
Jika memang sudah jelas dan lengkap, Wahyu memastikan akan dapat ditarik ke belakang penyebab kecelakaan maut ini.
(whb)