DKI Rencanakan Perusahaan Pelat Merah Ini Garap Monorel
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) menyatakan proyek pembangunan monorel rencananya akan dilanjutkan oleh PT Adhi Karya. Saat ini Pemprov DKI tengah mencari celah hukum terkait pengalihan perusahaan pembangun monorel tersebut.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, rencananya monorel akan dilanjutkan oleh PT Adhi Karya.
Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta, lanjut Benjamin, saat ini sedang mencari celah hukum dalam pembahasan persoalan pemanfaatan tiang-tiang yang saat ini masih di bawah kendali dari PT Jakarta Monorail (JM).
"Kalau dengan PT Adhi Karya kita sudah ngomong, apabila enggak jalan kita enggak bayar," kata Benjamin kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Menurut mantan Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta ini tiang yang mangkrak di Senayan dan Kuningan itu rencananya akan dilanjutkan oleh PT Adhi Karya.
Bahkan, nantinya PT Adhi Karya akan menghubungkan tiga rute dengan relasi Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.
"Ini sedang dicari celah hukumnya untuk pemanfaatan tiang monorel yang berada di bawah kendali PT JM," ujarnya.
Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Dharmawan mengatakan, sedang memikirkan bagaimana memanfaatkan tiang-tiang milik PT JM yang akan bersinggungan dengan rutenya.
"Kami sedang pikirkan solusi untuk menghidupkan kembali tiang-tiang itu. Sementara ini Jakarta Monorail yang di situ," katanya.
Kiswo menegaskan, bila berhasil memegang proyek monorel, perusahaan pelat merah ini akan menyanggupi prasyarat yang diminta Gubernur DKI.
Menurutnya, sebagai pihak yang turut terlibat pembangunan monorel tentunya memiliki rasa tanggung jawab melanjutkan proyek yang sejak 2004 belum dilanjutkan.
"Tiang-tiang milik PT JM itu sudah kami sita. Kalau kami dipercayai kembali, kami ingin menghidupkan kembali tiang-tiang itu biar bisa dipake publik. Malu saya," katanya.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, rencananya monorel akan dilanjutkan oleh PT Adhi Karya.
Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta, lanjut Benjamin, saat ini sedang mencari celah hukum dalam pembahasan persoalan pemanfaatan tiang-tiang yang saat ini masih di bawah kendali dari PT Jakarta Monorail (JM).
"Kalau dengan PT Adhi Karya kita sudah ngomong, apabila enggak jalan kita enggak bayar," kata Benjamin kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Menurut mantan Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta ini tiang yang mangkrak di Senayan dan Kuningan itu rencananya akan dilanjutkan oleh PT Adhi Karya.
Bahkan, nantinya PT Adhi Karya akan menghubungkan tiga rute dengan relasi Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.
"Ini sedang dicari celah hukumnya untuk pemanfaatan tiang monorel yang berada di bawah kendali PT JM," ujarnya.
Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Dharmawan mengatakan, sedang memikirkan bagaimana memanfaatkan tiang-tiang milik PT JM yang akan bersinggungan dengan rutenya.
"Kami sedang pikirkan solusi untuk menghidupkan kembali tiang-tiang itu. Sementara ini Jakarta Monorail yang di situ," katanya.
Kiswo menegaskan, bila berhasil memegang proyek monorel, perusahaan pelat merah ini akan menyanggupi prasyarat yang diminta Gubernur DKI.
Menurutnya, sebagai pihak yang turut terlibat pembangunan monorel tentunya memiliki rasa tanggung jawab melanjutkan proyek yang sejak 2004 belum dilanjutkan.
"Tiang-tiang milik PT JM itu sudah kami sita. Kalau kami dipercayai kembali, kami ingin menghidupkan kembali tiang-tiang itu biar bisa dipake publik. Malu saya," katanya.
(whb)