Kolam Renang Atlet di Hotel Seruni Batal Dibongkar
A
A
A
BOGOR - Area Aquatic di Hotel Seruni Puncak Bogor yang biasa dijadikan latihan para atlet batal dibongkar. Kebijakan ini diambil setelah pengelola hotel menghibahkan area Kolam Renang Bertaraf Internasional itu kepada Pemkab Bogor.
"Fasilitas kolam renang itu sering digunakan kejuaraan olahraga air. KONI pusat serta pengurus cabang olahraga renang juga meminta untuk tidak bongkar karena sering juga dijadikan training center PON dan Sea Games," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam di lokasi, Selasa (20/1/2015).
Sementara itu, Direktur Operasional Hotel Seruni, Johnny Lapian mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab. Kini kolam renang tersebut resmi dihibahkan.
"Kita sudah sepakat kolam renang kita hibahkan kepada Pemda. Ini sebagai salah satu bentuk kami kooperatif terhadap Pemda," katanya kepada wartawan.
Lanjutnya, kolam renang yang dihibahkan ini seluas sekira satu hektare biasa digunakan para atlet polo air dan renang untuk berlatih. Untuk biaya pembuatan kolam renang sendiri mencapai Rp30 miliar.
"Untuk pengelolaannya nanti diserahkan ke Pemkab Bogor. Termasuk pengelolaan mess atletnya juga," tambahnya.
Sementara itu Kabid Binariksa Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho membenarkan penghibahan kolam renang tersebut.
"Sudah diproses. Nanti pengelolaanya akan dilakukan oleh Pemda," jelasnya saat dikonfirmasi.
"Fasilitas kolam renang itu sering digunakan kejuaraan olahraga air. KONI pusat serta pengurus cabang olahraga renang juga meminta untuk tidak bongkar karena sering juga dijadikan training center PON dan Sea Games," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam di lokasi, Selasa (20/1/2015).
Sementara itu, Direktur Operasional Hotel Seruni, Johnny Lapian mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab. Kini kolam renang tersebut resmi dihibahkan.
"Kita sudah sepakat kolam renang kita hibahkan kepada Pemda. Ini sebagai salah satu bentuk kami kooperatif terhadap Pemda," katanya kepada wartawan.
Lanjutnya, kolam renang yang dihibahkan ini seluas sekira satu hektare biasa digunakan para atlet polo air dan renang untuk berlatih. Untuk biaya pembuatan kolam renang sendiri mencapai Rp30 miliar.
"Untuk pengelolaannya nanti diserahkan ke Pemkab Bogor. Termasuk pengelolaan mess atletnya juga," tambahnya.
Sementara itu Kabid Binariksa Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho membenarkan penghibahan kolam renang tersebut.
"Sudah diproses. Nanti pengelolaanya akan dilakukan oleh Pemda," jelasnya saat dikonfirmasi.
(ysw)