Tersambar Kereta, Pria Tanpa Identitas Tewas di Rawa Buaya
A
A
A
JAKARTA - Pria tanpa identitas tewas tersambar kereta api saat hendak menyeberang rel kereta di Stasiun Rawa Buaya, Jakarta Barat. Pria tersebut menerobos rel kereta dengan cara melompat pagar teralis.
Kapolsek Cengkareng Kompol Sutardjono mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya peristiwa tersebut dari warga sekitar.
"Sore tadi kejadiannya, tepatnya di bawah jalan tol dekat Stasiun Rawa Buaya. Saat diperiksa, tidak ditemukan identitas pada diri korban. Tapi, dia berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 40 tahunan" ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (19/1/2015).
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pria tanpa identitas itu menerobos pagar teralis dengan cara melompat.
"Korban saat itu lompat pagar teralis dan main terobos rel saja tanpa lihat-lihat. Warga sekitar yang melihat korban masuk pagar itu berteriak-teriak memperingati," tuturnya.
Sutardjono menyatakan, korban yang tidak menghiraukan peringatan warga itu justru berjalan lenggang kangkung melintasi rel. Akibatnya, saat kereta yang melaju dengan kencang menabrak korban hingga tewas.
"Korban akhirnya tertabrak hingga terpental puluhan meter. Dia lalu dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat guna keperluan penyelidikan identitas korban," katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat jangan secara sembarangan menyebrangi rel kereta. Terlebih, sampai melompati pagar teralis pembatas tel kereta.
"Kalau mau menyebrang, harusnya itu lewat JPO saja. Akibatnya, bisa menyebabkan kehilangan nyawa. Belajarlah untuk disiplin," imbaunya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Sutardjono mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya peristiwa tersebut dari warga sekitar.
"Sore tadi kejadiannya, tepatnya di bawah jalan tol dekat Stasiun Rawa Buaya. Saat diperiksa, tidak ditemukan identitas pada diri korban. Tapi, dia berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 40 tahunan" ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (19/1/2015).
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pria tanpa identitas itu menerobos pagar teralis dengan cara melompat.
"Korban saat itu lompat pagar teralis dan main terobos rel saja tanpa lihat-lihat. Warga sekitar yang melihat korban masuk pagar itu berteriak-teriak memperingati," tuturnya.
Sutardjono menyatakan, korban yang tidak menghiraukan peringatan warga itu justru berjalan lenggang kangkung melintasi rel. Akibatnya, saat kereta yang melaju dengan kencang menabrak korban hingga tewas.
"Korban akhirnya tertabrak hingga terpental puluhan meter. Dia lalu dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat guna keperluan penyelidikan identitas korban," katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat jangan secara sembarangan menyebrangi rel kereta. Terlebih, sampai melompati pagar teralis pembatas tel kereta.
"Kalau mau menyebrang, harusnya itu lewat JPO saja. Akibatnya, bisa menyebabkan kehilangan nyawa. Belajarlah untuk disiplin," imbaunya.
(mhd)